Santri Luar Kota Masuk Dulu
Bumi Shalawat Siap Mulai Pembelajaran 24 Juni
SIDOARJO, Jawa Pos −Bagaimana kesiapan sekolah dan pondok pesantren menyambut tahun ajaran baru? Sekolah Progresif Bumi Shalawat dinilai sangat siap.
Kapolda Jatim Irjen Pol Muhammad Fadil Imran mengunjungi Bumi Shalawat kemarin (1/ ). Fadil bertemu KH Agoes Ali Masyhuri (Gus Ali), pendiri dan pengasuh sekolah dan ponpes tersebut.
Gus Ali mengajak rombongan berkeliling ponpes. Melihat ruangan belajar, tempat tinggal santri dan santriwati, serta gedung olahraga. Fadil menyatakan, Polda Jatim berupaya mendukung seluruh aktivitas pembelajaran di pesantren. Lembaga pendidikan harus produktif. Namun, harus tetap mencegah persebaran Covid-19.
Menurut Fadil, Bumi Shalawat sudah sangat siap menggelar kembali pembelajaran. Hal itu tecermin dari lingkungan ponpes. ”Bersih dan bagus seperti hotel,” pujinya.
Untuk menyambut kedatangan siswa, Polda Jatim bakal menyiapkan rapid test. Seluruh santri akan menjalani uji cepat. Tujuannya, melihat kesehatan para pelajar. ”Seperti Bumi Shalawat, seluruh ponpes di Jatim menerapkan protokol kesehatan,” terangnya.
Gus Ali menyatakan sudah menyiapkan sejumlah upaya. Tujuannya, menangkal persebaran korona di ponpes. ”Kami sesuaikan dengan protokol kesehatan,” paparnya.
Pada 24 Juni, pembelajaran di Bumi Shalawat berjalan lagi. Sebelum mengikuti pelajaran, jauh-jauh hari, siswa dipastikan harus sehat. ”Untuk mengecek kesehatan, kami menggelar rapid test,” jelasnya.
Langkah lain adalah membagi jadwal santri yang kembali ke ponpes. Santriwati dan santri dari wilayah Surabaya mendapatkan giliran paling akhir. Sebab, Surabaya merupakan daerah merah persebaran korona. ”Siswa kota lain masuk dulu. Setelah itu baru dari Surabaya,’’ jelasnya.