Pasar Siap New Normal
Dibuka untuk Gerakkan Ekonomi
SIDOARJO, Jawa Pos – Pasar-pasar di Kota Delta mengkaji penerapan sistem ganjil genap. Kesiapan pedagang dievaluasi. Hasilnya? Rata-rata pedagang dan pembeli sadar protokol pencegahan Covid-19. Disperindag menyatakan siap membuka normal pasar saat tatanan baru (new
dimulai.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sidoarjo M. Tjarda menyebutkan, ada sembilan pasar besar yang sudah tertib menerapkan ganjil genap. Setiap kios dan los patuh. ”Nomor yang ditetapkan hari ini buka dan hari ini tutup sudah taat,” katanya. Sepuluh pasar lain juga sudah taat aturan. Meski tidak ganjil genap, pedagang tertib buka sesuai jam operasional pasar.
”Memang kami batasi jam operasional untuk pasar kategori kecil. Kalau pasar besar buka ganjil genap, tapi tidak dibatasi jam bukanya,” terangnya.
Tjarda berharap pasar siap new normal setelah PSBB jilid 3 berakhir. Saat new normal nanti, pedagang dan pengunjung diharapkan bisa teredukasi untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. ”Kita ingin menggerakkan ekonomi,” katanya.
Karena itu, dia berharap pedagang dan pembeli bisa sadar sehingga tidak perlu ada pembatasan lagi. Kalau nantinya masyarakat sadar, sudah tidak perlu lagi ganjil genap atau pembatasan operasional pasar. Pasar bisa dibuka semua. Evaluasi dilakukan pelan-pelan melihat kondisi. Sebab, meskipun ekonomi harus berjalan, pencegahan Covid-19 tetap yang utama.
Di sisi lain, pertambahan kasus Covid19 di Kota Delta belum stabil. Setiap hari kenaikan berubah-ubah. Terkadang lebih dari sepuluh orang. Adakalanya rendah. Bukan hanya angka pertambahan yang berkurang. Angka kematian kasus Covid-19 pun turun.
Sebelumnya, jumlah warga positif Covid19 yang meninggal mencapai lebih dari 10 persen seperti daerah lain di Jatim. Sekarang angkanya sudah berkurang. Yakni, 8,7 persen. Di antara 664 kasus positif, jumlah kematian 58 orang.
”Lebih rendah dibanding daerah lain di Jatim,” kata Kepala Dinkes Sidoarjo drg Syaf Satriawarman SpPros.
Jumlah pasien Covid-19 yang pulang dari rumah sakit terus bertambah. Terutama mereka yang sudah menjalani swab test tahap pertama dan hasilnya negatif. Kondisi fisik sehat. Tidak sesak napas dan tanpa penyakit penyerta.
”Ada tambahan pasien yang ke luar rumah sakit sebanyak 22 orang,” kata dr Ivan Setiawan SpEM, kepala IGD RSUD Sidoarjo. Mereka keluar dari rumah sakit Minggu petang (31/5).