Jawa Pos

Batasi Pengunjung dan Maksimalka­n Layanan Online

-

SURABAYA, Jawa Pos ‒ Pandemi Covid-19 memaksa instansi-instansi pemerintah­an untuk mengubah pola pelayanana­nnya. Begitu pula dengan Kantor Pertanahan Kota Surabaya II yang telah menyiapkan skema baru sebagai bentuk penerapan new normal. Tidak hanya memperketa­t protokol kesehatan, tetapi juga memperbany­ak layanan via online.

Sebelumnya ada pembatasan layanan tatap muka sejak Maret. Kebijakan itu diambil KPN Kota Surabaya II untuk mencegah persebaran virus. Gara-gara pandemi, jumlah pengunjung yang rata-rata mencapai 150 orang dalam sehari turun drastis jadi 15 orang.

Kepala Urusan Umum dan Kepegawaia­n KPN Kota Surabaya II Budiarto menjelaska­n bahwa ada sejumlah perubahan dalam penerapan new normal. Seluruh petugas yang jumlahnya 150 orang akan mulai bekerja lagi. Mereka tidak lagi dibagi per sif.

’’Intinya, layanan akan dinormalka­n kembali. Tentu dengan protokol ketat,’’ kata Budiarto. Dia menjelaska­n bahwa pengunjung tidak hanya diwajibkan memakai masker. Mereka akan dicek suhunya sebelum masuk. ’’Yang 37 derajat lebih tidak boleh masuk,’’ tambah Budiarto.

Menurut dia, instansiny­a telah menambah sejumlah alat untuk mendukung layanan. Ada pemasangan pembatas antar petugas dan pemohon layanan. Seluruhnya wajib jaga jarak minimal 1 meter.

Budiarto menjelaska­n bahwa ada sejumlah layanan yang akan penuh dilayani secara online. Misalnya, pengecekan, zona nilai tanah (ZNT), SKPT, hak tanggungan, roya, dan peralihan hak karena jual beli. ’Nantimasya­rakatjugad­iarahkanun­tuk mengambil nomor antrean secaraonli­ne untukmengh­indari kerumunan,’’ tegasnya.(hen/c15/any)

 ?? EKO HENDRI/JAWA POS ?? DIPASANGI PARTISI: Untuk meminimalk­an kontak, ada sekat plastik antara petugas KPN dan warga yang berkepenti­ngan.
EKO HENDRI/JAWA POS DIPASANGI PARTISI: Untuk meminimalk­an kontak, ada sekat plastik antara petugas KPN dan warga yang berkepenti­ngan.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia