Jawa Pos

Rapat Exco Akan Bahas Regulasi dan Sanksi

-

JAKARTA, Jawa Pos – Langkah Madura United yang enggan berkompeti­si lagi musim ini bisa saja diikuti klub lain. Sebab, alasan yang dikemukaka­n manajemen tim berjuluk Sape Kerrab itu sangat masuk akal. Yang utama, melindungi keselamata­n pemain dan ofisial karena pandemi korona belum mereda.

Apakah bakal ada sanksi bagi klub yang tak mau ikut melanjutka­n kompetisi? Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi menyatakan tidak mau berandai-andai soal itu. Menurut dia, virtual meeting dua kali dengan klub Liga 1 dan Liga 2 baru sebatas diskusi. ’’Belum ada keputusan apa-apa,’’ ujarnya.

Yunus mengaku tidak mendengar langsung keinginan Madura United untuk mundur apabila kompetisi musim 2020 dilanjutka­n. Yunus enggan berkomenta­r banyak dan lebih berfokus mempersiap­kan segala sesuatu ke depan. ’’Kami sedang melaporkan semuanya ke ketua umum PSSI dulu. Jadi, tidak bisa bicara yang tidak pasti,’’ tuturnya.

Namun, jika Madura United memang tidak ikut kompetisi, Yunus menyatakan bahwa sejauh ini belum ada regulasi yang mengaturny­a. Sebab, konsep dan format kompetisi Liga 1 yang rencananya bergulir pada September mendatang itu masih harus dimatangka­n berdasar usul klub-klub pada virtual meeting Senin lalu (1/6).

Setelah ini, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan akan memanggil semua anggota Exco PSSI untuk rapat memutuskan nasib kompetisi. ’’Nanti di rapat itu akan dibahas regulasiny­a seperti apa, sanksi kalau tidak ikut seperti apa, dan banyak hal. Jadi, tidak bisa berandai-andai sekarang hukuman apa yang tepat kalau tidak mau ikut kompetisi musim ini,’’ terangnya.

Lantas, kapan rapat exco digelar? Yunus menuturkan bahwa semua berada di tangan Iwan Bule, sapaan Mochamad Iriawan. Kemarin (3/6) dia dan beberapa perwakilan exco baru saja selesai melakukan virtual meeting terakhir dengan APPI (Asosiasi Pemain Profesiona­l Indonesia) dan APSSI (Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia). ’’Saya baru akan melaporkan ke ketua umum. Tertunda-tunda karena harus menjawab pertanyaan dari awak media yang banyak. Yang jelas, akan secepatnya. Setelah saya kirim ini, Ketum akan mematangka­nnya,’’ tuturnya.

Hal senada disampaika­n salah seorang anggota exco, Yoyok Sukawi, yang menjadi perwakilan PSSI dalam virtual meeting dua hari terakhir. Dia mengatakan, rapat exco akan dilakukan sesudah PSSI berdiskusi dengan semua stakeholde­r sepak bola. ’’Termasuk Kemenpora,’’ ungkapnya.

Disinggung soal Madura United yang tidak mau ikut kompetisi lagi musim ini, pria yang juga menjadi CEO PSIS Semarang tersebut tidak bisa menjawab. Sebab, kompetisi bergulir lagi atau tidak juga belum jelas.

Tapi, jika memang bergulir lagi dan Madura United tetap berkeingin­an mundur, Yoyok menuturkan bahwa itu hak manajemen klub asal Pulau Garam tersebut. Pihaknya tidak bisa memutuskan ataupun menghukum soal itu. ’’Hak setiap warga negara berpendapa­t. Hak semua klub juga untuk mengutarak­an pendapat terkait wacana-wacana kompetisi,’’ ucapnya.

 ?? ALLEX QOMARULLA /JAWA POS ?? BIKIN LAPORAN: Yunus Nusi melaporkan semua hasil virtual meeting kepada Ketum PSSI.
ALLEX QOMARULLA /JAWA POS BIKIN LAPORAN: Yunus Nusi melaporkan semua hasil virtual meeting kepada Ketum PSSI.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia