Jawa Pos

Protokol Superketat

Formula One (F1) musim ini akan kembali pada 5 Juli 2020. Kini semua tim tengah bersiap ”memanaskan mesin” menyongson­g musim baru dengan pendekatan yang berbeda. Para tim juga harus menyesuaik­an diri dengan protokol superketat buat para staf mereka.

-

BADAI Covid-19 membuat sebagian besar tim peserta F1 sebelumnya menutup fasilitas masing-masing. Para staf juga dirumahkan sementara, menunggu keputusan resmi kapan balapan kembali dimulai.

Situasi itu ditambah dengan keputusan F1 memajukan periode penutupan musim panas selama

14 hari sepanjang

Maret dan April 2020. Periode tersebut diperpanja­ng dua kali, lalu berlanjut masa penutupan lainnya selama 63 hari. Sedangkan beberapa pabrikan produsen mesin terpaksa menutup fasilitas mereka selama 49 hari.

Kini jadwal revisi musim 2020 sudah dirilis. Balapan perdana akan singgah ke Red Bull Ring, Austria, pada 5 Juli. Artinya, tim peserta punya waktu kurang dari lima pekan untuk mempersiap­kan segala sesuatunya menuju balapan perdana.

Alpha Tauri dilaporkan telah membuka fasilitas mereka pada Senin (1/6). Mereka juga memberikan penjelasan terkait langkah preventif untuk menjaga staf tetap aman selama bekerja. Tim yang sebelumnya bernama Toro Rosso tersebut membuka dua fasilitas mereka di Faenza, Italia, khusus untuk departemen teknis dan administra­si. Dan satu lagi, di Bicester, Inggris, untuk departemen aerodinami­ka dan wind tunnel.

Mereka memulai kembali aktivitas kerja staf secara bertahap. Selain itu, diterapkan sistem rotasi kerja, sebagian staf bekerja dari rumah, dan yang lain datang ke kantor. Upaya tersebut untuk menerapkan protokol pembatasan jarak sosial.

”Kami menerapkan standar yang ketat, dan kami telah menjalanka­nnya di fasilitas kami (Faenza dan Bicester, Red),” sebut bos Alpha Tauri Franz Tost dalam laman resmi mereka.

Selanjutny­a, semua personel yang kembali di ruang kerja mereka juga harus menjalani tes Covid-19 oleh tim medis. Proses tes akan berlangsun­g di gedung dengan tiga pintu masuk dan keluar yang terpisah. Lokasinya juga jauh dari gedung utama. Mereka pun harus mengenakan alat pelindung diri sebagai langkah preventif lainnya.

Upaya preventif lainnya yang dijalankan Alpha Tauri adalah menerapkan pemeriksaa­n suhu tubuh di setiap pintu masuk area pabrik. Hasilnya akan terhubung ke mesin pencatat waktu kerja. Sebelumnya, mereka yang kembali ke pabrik diwajibkan untuk melakukan pengecekan suhu tubuh di rumah masing-masing.

Area kantor dan bagian produksi juga akan diatur untuk menjaga jarak sosial. Selain itu, masker wajah menjadi hal wajib dan akan disediakan perusahaan. Hand sanitizer juga disiapkan di berbagai titik.

Upaya serupa diterapkan Red Bull, tim senior Alpha Tauri, untuk memastikan kesehatan dan keamanan staf mereka. Team Principal Red Bull Christian Horner merasa beruntung lantaran timnya memiliki area pabrik yang luas di kawasan Milton Keynes, Inggris. Itu memungkink­an mereka menjalanka­n protokol pembatasan jarak sosial dengan ketat.

”Para staf adalah aset terbesar bagi kami, dan kami ingin memastikan mereka merasa nyaman, aman, dan mendapatka­n perhatian,” terang Horner seperti dilansir Crash.

 ?? PETER PARKS/AFP ?? AKTIF LAGI: Para mekanik tim Red Bull saat sesi latihan pertama F1 GP Australia (13/3). Mereka kini bersiap untuk GP Austria bulan depan.
PETER PARKS/AFP AKTIF LAGI: Para mekanik tim Red Bull saat sesi latihan pertama F1 GP Australia (13/3). Mereka kini bersiap untuk GP Austria bulan depan.
 ?? KERSTIN JOENSSON/AFP ?? LEBIH PEDE: Pembalap tim Alpha Tauri Daniil Kvyat (kiri) dan Pierre Gasly bersama Teamchef Franz Tost saat perkenalan tim di Salzburg, Austria (14/2).
KERSTIN JOENSSON/AFP LEBIH PEDE: Pembalap tim Alpha Tauri Daniil Kvyat (kiri) dan Pierre Gasly bersama Teamchef Franz Tost saat perkenalan tim di Salzburg, Austria (14/2).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia