Jawa Pos

Mau Aman, Harus Top 4

Jaga Kans Greysia/Apri Rebut Medali Olimpiade

-

JAKARTA, Jawa Pos – Greysia Polii/Apriyani Rahayu menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang bakal tampil di nomor ganda putri pada Olimpiade Tokyo. Hal itu dipastikan lantaran wakil ganda putri Indonesia lain yang posisinya di bawah mereka, Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta, dipastikan tidak berangkat.

Pemain yang menempati peringkat ke-26 race to Tokyo tersebut sudah terdegrada­si dari PBSI. Sementara itu, Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto masih sangat jauh karena hanya menduduki peringkat ke-33.

Mendapatka­n prestasi di Olimpiade, setidaknya naik podium, memang cukup sulit bagi Greysia/ Apri. Keduanya sering kedodoran kala menghadapi para unggulan. Saat ini pasangan yang berhasil menjuarai SEA Games 2019 Filipina tersebut berada di peringkat ketujuh race to Tokyo.

Karena itu, pelatih ganda putri Eng Hian meminta keduanya bisa mengatrol posisi dengan meraih hasil terbaik di berbagai

event sebelum Olimpiade. Sebab, jika poin semakin bertambah, posisi saat ini bisa terkatrol ke atas. Dengan begitu, mereka bisa menghindar­i pertemuan melawan unggulan seperti Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (1) dan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (2).

Dua pasangan tersebut memang harus dihindari Greysia/Apri. Sebab, pasangan Jepang dan Tiongkok

itu kerap menjadi batu sandungan. Berdasar head-to-head, Greysia/Apri takluk 2-8 oleh Yuki/ Sayaka dan 3-6 oleh Chen/Jia. ’’Syukur-syukur mereka bisa masuk

top 4,’’ ujar pelatih yang akrab disapa Didi itu.

Hal senada disampaika­n Kabidbinpr­es PBSI Susy Susanti yang sudah menyusun strategi untuk bisa menembus ranking empat besar. Hal itu dilakukan agar mereka mendapat daftar unggulan yang pas dan langkah di Tokyo tidak begitu berat. ’’Kalau perbaiki ranking, dapat

seeded lebih baik. Nggak langsung bertemu lawan yang kuat. Alangkah baiknya memang seperti itu. Tetapi, balik lagi kesiapan pemain juga seperti apa,’’ ungkapnya.

Untuk menaikkan ranking, Greysia/Apri harus memaksimal­kan setiap pertanding­an ke depan. ’’Setiap mengirim atlet ke turnamen dengan target buat mereka. Kalau bisa menembus empat besar, posisi mereka bisa bagus, peluang meraih medali terbuka lebar,’’ imbuhnya.

Susy menyebutka­n, semula pihaknya memberikan kesempatan kepada semua pemain ganda putri untuk bersaing memperebut­kan tiket Olimpiade. Namun, hanya satu pasangan yang lolos.

Dengan hanya meloloskan satu wakil ganda putri, mereka bisa lebih fokus. Susy melihat kesempatan Greysia/Apriani masih cukup terbuka. Apalagi, ini akan menjadi Olimpiade terakhir bagi Greysia. ’’Minimal bisa menyumbang­kan medali. Kalau bisa, ya emas,’’ kata Susy.

 ?? CHAIDEER MAHYUDDIN AFP MOHD RASFAN/AFP ?? LATIHAN MANDIRI: Taekwondoi­n Defia Rosmaniar ketika tampil di Asian Games 2018 di Jakarta.
KERJA KERAS: Pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu saat tampil di Malaysia Open di Kuala Lumpur (11/1). Mereka kini berada di peringkat ketujuh race to Tokyo.
CHAIDEER MAHYUDDIN AFP MOHD RASFAN/AFP LATIHAN MANDIRI: Taekwondoi­n Defia Rosmaniar ketika tampil di Asian Games 2018 di Jakarta. KERJA KERAS: Pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu saat tampil di Malaysia Open di Kuala Lumpur (11/1). Mereka kini berada di peringkat ketujuh race to Tokyo.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia