Jawa Pos

KONI Bersiap Aktifkan Lagi Pelatnas

-

JAKARTA, Jawa Pos ‒ Selama masa pandemi Covid-19, para atlet pelatnas tidak bisa berlatih maksimal. Taewondoin Defia Rosmaniar banyak berlatih sendiri. Hal itu dikarenaka­n tidak adanya lawan tanding di kelas poomsae.

’’Jadi bosan. Atlet di satu Kota Bogor ada. Tapi takut keluar rumah juga,’’ katanya kemarin. Atas dasar itu, peraih medali emas Asian Games 2018 nomor tunggal putri

poomsae tersebut selama ini menjalani latihan masingmasi­ng dengan program yang diberikan pelatih.

Atlet panjat tebing Aries Susanti juga mengeluhka­n tidak bisa latihan di Pelatnas. Terlebih, perempuan berjuluk Spiderwome­n Indonesia itu tampil di nomor speed yang sangat bergantung pada catatan waktu di setiap latihan yang dijalani. ’’Jadi, sekarang lebih fokus menjaga kebugaran dan berat badan,’’ tuturnya.

Sejauh ini memang hanya beberapa cabor yang menggelar pelatnas dengan menerapkan protokol kesehatan. Di antaranya, bulu tangkis, angkat besi, dan menembak. Sementara itu, cabor lain banyak yang tidak ingin mengambil risiko dengan berlatih secara virtual bersama pelatih.

Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman memastikan akan membantu pengembali­an atlet yang saat ini berada di daerahnya masing-masing. Tentu tidak mudah. Sebab, di berbagai daerah sedang menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Juga, ada persyarata­n bagi masyarakat yang hendak keluar masuk kota. Terlebih, DKI Jakarta yang cukup banyak tempat pelatnas cabor. Di ibu kota saat ini diwajibkan mengantong­i surat izin keluar masuk (SIKM) sebagai upaya meredam persebaran Covid-19. ’’Apabila SIKM masih diperlukan, nanti kita atur dikeluarka­n pimpinan cabor atau KONI Pusat atau provinsi,’’ ucapnya.

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia