Sharing Tip-Tip Bikin Konten Kreatif Makanan
SURABAYA, Jawa Pos – Adanya pandemi Covid-19 mengharuskan selebgram Riska Maraya stay at home dalam jangka waktu lama. Namun, dia tak lantas bermalas-malasan di rumah. Justru dengan banyaknya waktu luang seperti sekarang, Riska merasa tertantang untuk rutin membuat konten kreatif agar bisa tetap produktif.
’’Saya sekarang sering buat konten promosi makanan. Itung-itung bisa sekalian bantu usaha orang-orang yang kebanyakan omzet jualannya menurun akibat Covid-19,’’ jelasnya kemarin (3/6).
Karena itu, alumnus Universitas Airlangga (Unair) tersebut membagikan beberapa tip di
Instagram-nya tentang membikin konten kreatif makanan agar yang nonton bisa tergoda membeli.
Menurut dia, membuat video makanan gampang-gampang sulit. Dibutuhkan beberapa teknik agar hasil video bisa maksimal. Bagi Riska, faktor terpenting sebelum memberikan ulasan adalah dirinya harus tahu bahan makanan apa saja yang terkandung dalam sajian. ’’Harus paham ingredients hingga bumbu makanan supaya tidak ada kesalahan dalam penyebutan nama bahan,’’ ucapnya di media sosial. Selanjutnya, berikan kualitas video dan foto makanan yang terbaik. Riska menegaskan bahwa hindari video atau foto yang blurry agar penonton bisa melihat potret makanan dengan jelas. ’’Agar orang tergoda, saya selalu fokus ke struktur makanan dan warna,’’ ujarnya. Misalnya, kalau promosi sambal, Riska memberi sentuhan filter warna merah dan semua komponen dalam sambal, termasuk minyak, harus diperlihatkan. ’’Biar yang nonton ngiler,’’ katanya, lantas tertawa.
Kemudian, yang tidak kalah penting lagi adalah penyampaian rasa makanan. Selebgram yang memiliki 19 ribu follower di Instagram itu menuturkan bahwa rasa harus dijelaskan secara gamblang dan detail. Tujuannya, penonton bisa ikut merasakan dan membayangkan apa yang kita makan. ’Penataan produk dan warna background juga harus dibuat menarik,’ tuturnya.
Bila produk berwarna kuning atau merah, menurut Riska, warna background yang harus digunakan adalah putih. Jadi, warna makanan yang bakal divideo bisa lebih tajam.
Bukan hanya itu. Pemilihan kata-kata juga wajib diperhatikan agar orang tertarik membeli produk tersebut. ’’Selalu selipkan kata-kata promosi,’’ terangnya. Contoh, ucapkan kata termurah, free ongkir, terenak, atau terpedas.
Rasa harus dijelaskan secara gamblang dan detail. Tujuannya, penonton bisa ikut merasakan dan membayangkan apa yang kita makan.’’
Riska Maraya, Content Creator