Video Lawas Diklaim Baru
REKAMAN video amatir yang menunjukkan aksi demo mahasiswa tersebar di Facebook kemarin (4/6). Video itu diberi keterangan sebagai aksi long march pada 2 Juni 2020, menuntut agar Presiden Jokowi turun dari jabatannya.
”Mahasiswa sudah bangun. Rezim ini hrs segera diganti. Mantap.” Begitu status yang ditulis akun Facebook Adam Ishaq sambil menyertakan link video aksi demo tersebut.
Tayangan berdurasi 1 menit 52 detik itu memang memperlihatkan aksi demo mahasiswa berseragam jas almamater hijau. Mereka berjalan di bawah jalan layang sembari meneriakkan yel-yel yang meminta Jokowi mundur dari jabatannya.
Informasi itu jelas janggal jika disebut terjadi pada 2 Juni 2020. Sebab, saat ini masih dalam masa pandemi dan tidak pernah ada aksi demo tanpa physical distancing semacam itu. Mayoritas mahasiswa yang terlibat demonstrasi juga tampak tidak memakai masker.
Penelusuran menggunakan situs YouTube Data Viewer mengarahkan Jawa Pos pada video yang diunggah kanal Singa Marota Ibra pada 25 September 2019. Judulnya berbunyi, Mahasiswa Kompak Bernyanyi.
Di kolom keterangan tertulis bahwa aksi mahasiswa itu dilakukan sebagai bentuk protes terhadap pemerintah atas penyusunan RKUHP yang dibahas DPR RI pada 2019. Anda bisa melihatnya di bit.ly/
AksiSeptember2019.
Akun Facebook resmi milik Humas Polda Metro Jaya ternyata juga telah mengklarifikasi bahwa aksi demo mahasiswa tersebut tidak terjadi pada 2 Juni 2020. Disebutkan bahwa aksi itu diselenggarakan pada 2019. Lokasinya di Palembang, Sumatera Selatan.
Portal JPNN (Jawa Pos National Network) pernah memberitakan aksi mahasiswa di Palembang itu pada 24 September 2019. Judul beritanya berbunyi, Demo Mahasiswa Hari Ini: Pagar Kantor DPRD Sumsel Roboh. Saat itu, ribuan mahasiswa berkumpul di depan kantor DPRD Sumatera Selatan mulai pukul 10.00 WIB.
Mereka menyampaikan kritik atas pembahasan RUU KUHP, RUU KPK, RUU PKS, dan RUU Minerba dengan cara menutup akses jalan sambil berorasi. Massa yang sempat merobohkan pagar itu akhirnya dihalau mundur oleh polisi. Selengkapnya Anda dapat membacanya di bit.ly/ ProtesRUUNgawur.