Jawa Pos

Tegur Pemutaran Film tanpa Izin

APFI Bahas Prosedur untuk Drive Thru Cinema

-

BEKASI, Jawa Pos – Niat untuk menghadirk­an hiburan di masa pandemi lewat drive thru cinema menuai protes. Sejumlah produser dan distributo­r film menegur pemutaran sejumlah film di Sky Parking District 1, Meikarta. Tempat itu memiliki konsep seperti food court dengan penayangan hiburan di layar besar. Pengunjung bisa menonton filmnya di dalam mobil untuk menjaga physical

distancing. Film yang diputar, antara lain,

Susah Sinyal, Dilan 1991, Gundala, Mission

Impossible, dan Avengers:Endgame.

Di sisi lain, Chand Parwez Servia, produser Starvision Plus selaku rumah produksi Susah

Sinyal, mengaku tidak tahu dan tak pernah dimintai izin. Sebuah video pun beredar di media sosial dan aplikasi chat. Dalam video tersebut, perekam menunjukka­n operator drive thru cinema yang memutar sejumlah film. Penayangan film berlangsun­g sejak akhir pekan lalu.

Parwez sebenarnya menyambut baik tempat dengan konsep seperti itu. Dengan demikian, pelaku industri perfilman bisa tetap berkembang di masa pandemi. ’’Tapi, harus dengan prosedur yang menghormat­i hak cipta produser sebagai pemilik kekayaan intelektua­l,’’ kata ketua Asosiasi Perusahaan Film Indonesia (APFI) itu saat dihubungi kemarin siang (4/6).

Parwez menambahka­n, prosedur penayangan film di drive thru cinema sama dengan pemutaran film di bioskop. Harus ada izin dan kesepakata­n resmi antara rumah produksi atau distributo­r (untuk film asing) dan eksibitor atau penayang. Sementara itu, Ody Mulya Hidayat, produser

Dilan 1990 dan Dilan 1991 dari rumah produksi Max Pictures, mendengar kabar dari sesama anggota APFI bahwa film produksiny­a diputar di drive thru cinema. ’’Kami kecolongan sih.

Nggak tahu kalau ternyata film kami diputar,’’ ujarnya saat dihubungi kemarin sore.

Ody dan Parwez terus berkoordin­asi dengan sesama anggota APFI terkait pemutaran film tanpa izin. Ody maupun Parwez juga belum mendapat tawaran penayangan film dari pengelola drive thru cinema lainnya.

Di sisi lain, Andika Surya Pratama selaku

public relations drive thru cinema menuturkan, pihaknya akan segera mengurus masalah dengan para produser film. ’’Hari ini (kemarin, Red) ada tim yang meluruskan dan bertemu dengan mereka (pihak produser). Nanti dikabari lagi,’’ jelas Andika. Dia melanjutka­n, pihaknya belum memutar film secara penuh.

Menurut dia, drive thru cinema masih berada dalam proses trial atau percobaan. ’Awalnya mau tanggal 5 Juni (hari ini, Red), tapi kayaknya kami jadwal ulang. Menunggu pengumuman lebih lanjut soalPSBB,’ ucapnya. Andika menambahka­n, pihaknya bakal m e n g a n tong i izin resmi saat d r i v e t h r uci n em a beroperasi secara resmi.

 ?? SALMAN TOYIBI/JAWA POS ?? ALTERNATIF NONTON: Di tengah pandemi, ada pilihan hiburan berkonsep drive thru cinema. Sayang, prosedur izin penayangan filmnya belum jalan.
SALMAN TOYIBI/JAWA POS ALTERNATIF NONTON: Di tengah pandemi, ada pilihan hiburan berkonsep drive thru cinema. Sayang, prosedur izin penayangan filmnya belum jalan.
 ?? S O P A W A / J Y A H
L
H U
T A
M I F ?? CHAND PARWEZ SERVIA STARVISION PLUS KETUA APFI
S O P A W A / J Y A H L H U T A M I F CHAND PARWEZ SERVIA STARVISION PLUS KETUA APFI
 ?? N / E U S M H
I M A S O P ?? ODY MULYA HIDAYAT MAX PICTURES
N / E U S M H I M A S O P ODY MULYA HIDAYAT MAX PICTURES

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia