Krisis, PSSI PHK Delapan Karyawan
Termasuk Tim Inti Piala Dunia U-20
JAKARTA, Jawa Pos – PSSI sedang menyiapkan gawe besar, Piala Dunia U-20 pada 2021. Di saat yang sama, federasi sepak bola tanah air itu juga mengalami krisis finansial akibat pandemi Covid-19. Untuk melakukan efisiensi, lembaga tersebut melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap delapan karyawan di kesetjenan. Padahal, mereka termasuk bagian tim inti Piala Dunia U-20.
Mereka yang di-PHK adalah Roni Suhatril (bidang kompetisi), Gatot Widakdo (bidang media), Adi Nugroho (bidang infrastruktur safety security), Donny Fachroci (bidang koordinator admin timnas), Rais (event dan hospitality), Tito Nugraha (digital content), Jaka (keuangan khusus bantuan negara), dan Efraim Ferdinand (head of referee).
Gatot Widakdo menyebutkan, saat ini statusnya karyawan tetap dengan sebelumnya ikut rekrutmen secara profesional karena ada proses wawancara dan penilaian pengalaman. ”Tapi, ada juga yang belum diangkat karyawan tetap,” ucapnya kepada Jawa Pos kemarin.
Meski diberhentikan, Gatot legawa. ”Berdasar perjanjian kerja, jika dinilai sudah cukup dan tidak dilanjutkan, ya sudah. Diselesaikan dengan baik, merujuk perjanjian kerja juga,” ujarnya.
Pelaksana Tugas Sekjen PSSI Yunus Nusi saat dikonfirmasi mengenai PHK tersebut tidak menjelaskan secara gamblang. ”Saya sudah arahkan ke Pak Ashari Joni (kepala HRD, Red) untuk memberikan pernyataan,” tuturnya.
Ashari Joni sendiri saat dihubungi belum memberikan respons. Surat PHK kepada delapan karyawan itu ditandatangani Yunus dan Joni. Pertimbangannya antara lain efektivitas kinerja karyawan, efisiensi organisasi kesetjenan, dan review kinerja karyawan selama enam bulan.
Pertimbangan yang utama tentu saja pandemi Covid-19 yang belum jelas kapan berakhir. Karena itu, PSSI melakukan PHK yang disertai kompensasi sesuai kemampuan organisasi.