Jalur Penyeberangan Gresik–Bawean Tetap Buka
– Persebaran Covid-19 yang sudah merambah Bawean belum menjadi pertimbangan Pemkab Gresik untuk menutup jalur penyeberangan ke pulau tersebut. Kemarin siang (6/6) sejumlah penumpang antre di Pelabuhan Gresik untuk bisa berlayar ke Pulau Putri –julukan Bawean. Tercatat, ada 70 penumpang yang akan naik KMP Gili Iyang.
Padahal, beberapa hari lalu Kecamatan Sangkapura telah ditetapkan sebagai zona merah karena ada temuan kasus positif Covid-19. Penderita itu terdeteksi saat berkunjung ke rumah saudaranya.
Kabid Angkutan Dinas Perhubungan Gresik Muhammad Anri mengatakan, jalur penyeberangan tetap dibuka. Tapi, para penunpang sebelumnya sudah di-rapid dan membawa surat sehat. ”Tanpa itu, perjalanan tidak boleh dilakukan. Sebanyak 70 orang itu nonreaktif, akhirnya mendapat surat sehat,” ucapnya.
Bukan hanya hari ini, jadwal pelayaran besok juga tetap dibuka. Sebab, kemarin sejumlah penumpang juga menjalani di puskesmas. ”Untuk saat ini, yang beroperasi hanya kapal barang. Dua kapal cepat sedang imbuhnya.
Masih beroperasinya pelayaran Gresik–Bawean itu disayangkan oleh sejumlah kalangan. Salah satunya Gerakan Mahasiswa Bawean (GMB). ”Pemkab Gresik seharusnya lebih tegas dengan menghentikan perjalanan orang ke Bawean,” kata perwakilan GMB Moh. Asep Maulid.
Anggota DPRD dari dapil Bawean Musa juga setuju jika pemkab mengambil langkah menutup pelayaran Gresik–Bawean. Belajar dari lolosnya kasus konfirmasi positif ke Pulau Putri tersebut. ”Apalagi, hingga saat ini fasilitas kesehatan di Bawean masih jauh dari kata memadai,” katanya.