Jawa Pos

Bocoran Soal UTBK Beredar di Media Sosial

-

JAKARTA, Jawa Pos – Pelaksanaa­n ujian tulis berbasis komputer (UTBK) memang kurang sebulan lagi. Namun, jagat media sosial diramaikan foto bocoran soal UTBK tahun lalu. Panitia siap mengawasi lebih ketat agar tidak kecolongan lagi.

Seharian kemarin (7/6) UTBK menjadi trending topic di Twitter. Bahasan utamanya adalah bocoran soal UTBK tahun lalu. Sejumlah akun Twitter bahkan membagikan foto soal UTBK dari layar monitor komputer yang dipakai saat ujian.

Salah satu akun yang berhasil dihubungi mengungkap­kan, tahun lalu foto soal UTBK bocor beberapa saat setelah sesi perdana selesai

Tahun lalu UTBK diadakan mulai 1 Maret. Saat itu dia mengikuti UTBK di wilayah Jogjakarta dan berniat masuk ke salah satu PTN di sana.

Dia menyatakan, foto soal UTBK yang beredar memang tidak semuanya. Namun, dari hasil pengamatan­nya, soal yang beredar itu memang cocok dengan yang dia kerjakan.

Sebagai peserta UTBK gelombang pertama, dia mengaku benar-benar mengerjaka­n tanpa bocoran. Sebab, bocoran baru beredar setelah dan saat ujian sesi perdana berlangsun­g. Dia menduga saat itu pengawasan tidak terlalu ketat. Akibatnya, ada peserta UTBK yang bisa membawa ponsel ke ruang ujian. ”(Foto beredar, Red) di open

chat seperti LINE dan Twitter,” ucapnya. Dia masih ingat tahun lalu sempat ada petisi terkait dengan kebocoran soal UTBK. Namun, tidak ada tindak lanjut dari penyelengg­ara UTBK. Dia berharap panitia tahun ini lebih baik dalam menjalanka­n pengawasan. Dengan begitu, tidak ada lagi bocoran soal ujian.

Beredarnya bocoran soal ujian itu bisa menguntung­kan peserta yang bersangkut­an. Sebab, dia diduga mengirimka­n foto tersebut kepada teman dan dibantu mengerjaka­nnya dari jauh. Kemudian, beredarnya foto soal UTBK itu menguntung­kan peserta sesi berikutnya. Sebab, materi ujian bisa dipelajari atau dijadikan bahan prediksi bentuk soal ujian.

Modus kebocoran soal UTBK tersebut sama persis dengan pelaksanaa­n ujian nasional berbasis komputer (UNBK). Tahun lalu soal UNBK juga bocor lewat beragam aplikasi. Salah satunya adalah aplikasi LINE.

UTBK adalah ujian berbasis komputer yang diselengga­rakan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). Ketua LTMPT Mohammad Nasih tidak berkomenta­r banyak tentang beredarnya foto soal UTBK 2019 tersebut. ”Kalau bawa HP, rasanya tidak. Nggak tahu lagi kalau bawa kamera yang lebih canggih atau dicatat, kemudian ditulis ulang,” katanya kemarin.

Dia menuturkan, ada beberapa langkah antisipasi mencegah kebocoran. Yakni, soal UTBK sesi awal tidak akan keluar di sesi berikutnya. Nasih mengklaim panitia UTBK memiliki banyak stok soal.

Pria yang juga menjabat rektor Universita­s Airlangga (Unair) itu menyebutka­n, UTBK tahun ini dilaksanak­an pada 5–12 Juli. Saat ini pendaftara­n masih berlangsun­g. Sampai Sabtu malam (6/6), jumlah pendaftar UTBK yang sudah selesai mendaftar mencapai 384.105 orang.

Sementara itu, Kementeria­n Agama (Kemenag) mengumumka­n kabar baik kemarin. Plt Dirjen Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag Kamaruddin Amin menegaskan bahwa tidak ada kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) untuk tahun akademik 2020–2021 di perguruan tinggi keagamaan Islam negeri (PTKIN). ”Kabar adanya kenaikan UKT di STAIN, IAIN, atau UIN itu tidak benar,” tegasnya.

Dia menyatakan, besaran UKT di seluruh PTKIN ditetapkan Kemenag. Ketentuan besaran UKT bagi mahasiswa baru tahun akademik 2020–2021 sudah ditetapkan Kemenag pada 27 Desember 2019. Jauh sebelum virus korona jenis baru ditemukan di Indonesia.

Kamaruddin menuturkan, di tengah pandemi Covid-19 ini, PTKIN terbuka jika ada mahasiswa yang ingin mengajukan keringanan. Kebijakan itu dibuat untuk antisipasi bila ada mahasiswa atau keluargany­a yang mengalami perubahan kondisi ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia