Jawa Pos

BadmintonG­owes Jadi Pengganti Latihan

-

SEKITAR dua bulan skuad PSS Sleman tidak berlatih di lapangan. Kondisi itu membuat Bagus Nirwanto khawatir. Sebab, dia harus menjaga kondisinya agar tetap fit.

Beruntung, Bagus punya rutinitas untuk menjaga kondisi fisiknya. ’’Biasanya saya main badminton atau gowes,’’ kata pemain 27 tahun tersebut.

Nah, untuk badminton, Bagus berlatih di SMP Negeri 2 Sidoarjo. Dia tidak sendirian. Kadang dia berlatih dengan mantan pemain sepak bola lainnya. Sebut saja penggawa timnas era 90-an Nurul Huda dan Uston Nawawi. ’’Biasanya seminggu dua kali,’’ tambahnya.

Bagus memang mengenal baik dua mantan pemain tersebut. Maklum, Nurul Huda maupun Uston sama-sama berasal dari Sidoarjo. Soal pilihan bermain badminton, Bagus punya alasan. ’’Karena dari dulu saya memang suka olahraga, apa pun jenisnya. Makanya, main badminton oke juga sebagai pengganti latihan,’’ jelasnya.

Tapi, Bagus juga sering gowes. Bahkan, Rabu lalu (3/6) dia baru saja gowes bareng temanteman di kampungnya. ’’Saya gowes sampai ke Taman Dayu (Pasuruan),’’ tutur mantan pemain Persida Sidoarjo itu. Jarak tempuh memang cukup jauh. Tapi, Bagus tidak kepayahan. ’’Karena sebelumnya saya sudah latihan gowes di sekitar Sidoarjo sini,’’ ungkapnya.

Sejatinya, Bagus memang doyan gowes. Tapi, hobinya itu tidak pernah tersalurka­n selama di Sleman. Maklum, selama di sana, bapak satu anak tersebut fokus berlatih dengan tim. ’’Lagi pula, saya juga tidak ada sepeda di Sleman. Sepeda kan saya taruh di rumah Sidoarjo,’’ jelas pemain jebolan tim internal Persebaya Surabaya PSAD tersebut.

Karena itu, libur kompetisi membuatnya bisa menyalurka­n hobi. ’’Lagian saya di rumah nggak ada kegiatan,’’ ucapnya. Karena itu, gowes dirasa cukup pas untuk menjaga fisiknya tetap oke. ’’Apalagi, gowes efeknya bagus juga buat melatih otot-otot kaki,’’ pungkasnya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia