Semprotkan Disinfektan ke Tiap Bus sebelum Berangkat
SURABAYA, Jawa Pos − Terminal Purabaya bersiap menyambut new normal. Beberapa persyaratan terkait armada dan penumpang telah dirumuskan. Armada harus steril sebelum berangkat. Penumpang wajib membawa surat tugas dan mengantongi surat bebas Covid-19.
KasubnitTerminalPurabayaImam Hidayatmengatakan,terkaitarmada bus,adabeberapapersyaratanyang harus dipenuhi masing-masing perusahaan otobus (PO). ”Seperti setiapbuswajibdisemprotdisinfektan sebelum berangkat,” ucapnya.
Penyemprotan harus dilakukan di area keberangkatan bus di Terminal Purabaya. PO tidak boleh beralasan bus sudah disemprot di garasi sebelum ngetem di terminal. Langkah itu ditempuh agar petugas di lapangan bisa mengawasi secara langsung. ”Kalau disemprot di garasi, kami tidak bisa mengawasi. Tidak ada yang bisa menjamin bus sudah disemprot,” jelasnya.
Selain disinfektan, setiap armada juga wajib dilengkapi hand sanitizer yang bisa digunakan oleh setiap penumpang
Kru bus juga harus dipastikan sehat. Mereka wajib membawa surat keterangan sehat. Sopir dan kru selama perjalanan memakai masker untuk keselamatan diri. Perusahan wajib menyediakan alat pelindung diri itu.
Ketentuan memakai masker dan mengantongisuratjugaberlakubagi penumpang. Penumpang harus memilikisurattugas.BagiPNS,surat harus dikeluarkan masing-masing instansi.Bagipekerja,suratdikeluarkan oleh pimpinan perusahaan.
Ditanya terkait pembukaan Terminal Purabaya, Imam menyatakan masih menunggu instruksi pimpinan. Pembukaan terminal dibahas kemarin malam. ”Masih nunggu rapatnya nanti (kemarin, Red),” ucapnya.
Namun dari ketentuan menteri, seharusnya pengoperasian angkutan antarkota antarprovinsi (AKAP) memang dimulai hari ini. Sementara itu, angkutan antarkota dalam provinsi (AKDP) beroperasi mulai besok (9/6). ”Kalau tidak ada perubahan, seharusnya memang segera dibuka,” ucapnya.
Sementara itu, Organisasi Angkutan Darat (Organda) Jatim telah berkonsolidasi dengan perusahaan otobus (PO) yang menjadi anggotanya.
”Untuk surat ke PO memang belum. Tapi, kami sudah berkomunikasi. Banyak PO yang inisiatif tanya terkait prosedur tersebut,” ucap Wakil Ketua Organda Jatim Firmansyah Mustafa. Prosedur itu, antara lain, armada wajib melakukan penyemprotan disinfektan secara berkala, menyediakan fasilitas hand sanitizer, dan memakai masker.
Firmansyahmenjabarkan,POsaat inijugasiapmemberlakukankapasitas penumpang.Yakni,mengurangiseparo kapasitasmaksimumsetiaparmada. Dari40penumpangjadi20orangsaja. ”Yang pasti, nanti tarifnya naik,” ucapnya.(elo/c6/ady)