Pengunjung Pacet Bikin Macet
MOJOKERTO, Jawa Pos – New normal belum diterapkan, tapi sejumlah kawasan wisata di Kabupaten Mojokerto sudah ramai pengunjung. Salah satu yang terpadat adalah Pacet. Kemarin pengunjung di kawasan wisata alam tersebut membeludak.
Kapolsek Pacet AKP Toni Hermawan mengungkapkan, Pacet menarik bagi para wisatawan setelah tiga bulan mengikuti aturan pemerintah dengan berdiam diri di rumah. ”Akhir-akhir ini baru ramai seperti ini. Mulai hari Minggu pekan lalu. Tapi, yang paling ramai itu di hari Minggu. Mungkin mereka bosan karena lama berdiam diri di rumah,” tuturnya.
Menurut dia, sampai saat ini pemerintah belum menerapkan sejumlah protokol new normal. Sejumlah tempat wisata pun belum dibuka. Karena itu, pihaknya mengambil langkah menutup akses masuk wisata Sendi agar tidak sampai terjadi penumpukan pengunjung. ”Untuk antisipasi penumpukan pengunjung yang nongkrong di wilayah Sendi,” katanya.
Pantauan Jawa Pos Radar Mojokerto, sejumlah petugas dari Muspika Pacet menggandeng relawan untuk menutup akses ke jalur Cangar, Batu. Tepatnya di sebelah barat bundaran Pacet. Ratusan pengunjung yang mengendarai roda dua dan roda empat itu pun harus putar balik. Saking banyaknya pengunjung, sempat terjadi kemacetan di bundaran. Kendaraan merayap di sepanjang jalan.
”Pengunjung kebanyakan dari Surabaya, Sidoarjo, Gresik. Mungkin mereka ke sini untuk mencari tempat dingin. Makanya, mereka kami imbau untuk tidak nongkrong. Tapi, kalau sekadar jalan-jalan, tidak apa-apa,” ucap dia.
Petugas juga menindak pengendara yang tidak mengenakan masker. Mereka langsung diberhentikan dan dikenai sanksi. Hukuman untuk mereka, antara lain, push-up dan menghafalkan Pancasila untuk pembinaan. ”Agar mereka patuh, demi kesehatan bersama,” kata Ketua Tim Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Kecamatan Pacet Zainul Arifin.
Salah satu pengunjung asal Gresik Zaenal mengaku sengaja cari makan di Pacet. Dia bosan karena tak pernah keluar rumah selama pandemi Covid-19 sejak Maret lalu. Bahkan, dia disanksi lantaran tidak memakai masker. Dia diminta petugas untuk menghafalkan Pancasila. ”Habis makan di Sendi ini tadi, terus kelupaan pakai masker,” ucap Zaenal.