Jawa Pos

Buruan Daftar, Butuh 10 Perawat Lagi

-

BANGKALAN, Jawa Pos – Tenaga medis untuk menangani pasien positif Covid-19 masih kurang. Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangkalan tengah mencari 20 perawat yang akan ditugaskan di gedung balai diklat BKPSDA. Sejak RSUD Syamrabu mengalami overload, ada enam pasien positif Covid-19 yang berstatus orang tanpa gejala (OTG) dipindah ke gedung balai diklat. Sementara itu, tenaga medis yang berjaga di sana minim.

Kepala Dinkes Bangkalan Sudiyo mengutarak­an, tenaga medis yang ditugaskan di gedung balai diklat butuh tambahan. ’’Saya butuh 20 perawat untuk ditugaskan di gedung balai diklat,’’ katanya kemarin (7/6). Kini sudah ada 10 perawat yang siap membantu melayani pasien OTG di gedung balai diklat. Jadi, masih butuh tambahan 10 perawat lagi.

Perawat yang ditugaskan di gedung balai diklat akan dikontrak selama tiga bulan dengan gaji Rp 2,5 juta. Terhitung dari Juni hingga Agustus. Namun, ketika Covid-19 terus mewabah, pihaknya akan memperpanj­ang kembali dengan waktu yang tidak ditentukan. ’’Buruan daftar. Sebab, kami benar-benar butuh tenaga medis yang siap berjaga di balai diklat,’’ tambah pejabat yang akrab disapa Yoyok itu.

Tenaga medis yang dibutuhkan adalah yang sudah memiliki surat tanda registrasi (STR) dan pengalaman kerja. Jika syarat mendasar itu tidak dipenuhi, tentu sulit diterima untuk diperbantu­kan di balai diklat. ’’Kami rekrut karena kami benar-benar butuh,’’ tegasnya.

Pasien positif Covid-19 memang terus meningkat. Rumah sakit pun penuh. Solusinya adalah menjadikan balai diklat sebagai rumah sakit sementara untuk pasien positif OTG. Ditambah lagi hasil tes cepat masal yang dilakukan Tim Covid-19 Hunter Jawa Timur selama tiga hari yang menemukan 49 orang di Bangkalan reaktif. Kepala Dinkes Bangkalan Sudiyo mengutarak­an, sasaran tes adalah orang tanpa gejala (OTG). Jumlah total yang dites cepat adalah 223 orang. ’’Yang reaktif langsung di-swab. Mungkin besok (hari ini) sudah diketahui hasilnya,’’ katanya kemarin (7/6).

Menurut dia, OTG di Bangkalan berjumlah 726 orang. Namun, yang berhasil di-rapid test hanya 223 orang. Sementara itu, yang lain sudah lepas masa observasi sehingga luput dari pantauan untuk diskrining awal.

 ?? JAWA POS RADAR MADURA ?? DIBUTUHKAN: Perawat sedang membantu tim Covid-19 Hunter melakukan rapid test di gedung balai diklat.
JAWA POS RADAR MADURA DIBUTUHKAN: Perawat sedang membantu tim Covid-19 Hunter melakukan rapid test di gedung balai diklat.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia