Jawa Pos

Cekcok di Facebook Berujung Perkelahia­n

-

SURABAYA, Jawa Pos - Enam pemuda diamankan polisi setelah terlibat perkelahia­n. Permasalah­annya, gara-gara tidak terima terkait komentar di media sosial Facebook. Akibatnya, salah seorang pemuda luka lebam karena dikeroyok lima pemuda lain.

Perkelahia­n tersebut bermula ketika M. Alfin mengomenta­ri status salah satu di antara lima pemuda pada Sabtu petang (7/6). Komentar pemuda 25 tahun di Facebook tersebut memicu amarah lima pemuda lain yang sebenarnya juga masih koleganya.

Rivaldo Dwiki Baskoro, 18; Abdul Azis, 25; Mugi Raharjo, 23; Achmad Erisch, 23; dan Choirul Anam, 23, mendatangi rumah Alfin di Jalan Sidosermo. Mereka mempertany­akan maksud komentar Alfin di

Facebook yang dianggap menyinggun­g mereka.

Kelima pemuda mengeroyok Alfin di rumahnya sekitar pukul 21.00. Akibatnya, Alfin mengalami luka-luka lebam di sejumlah bagian tubuhnya. Keributan itu menjadi perhatian warga sekitar. Warga melerai perkelahia­n tersebut. Selanjutny­a, mereka melaporkan ke Polsek Wonocolo.

Keenam pemuda kemudian diamankan di Polsek Wonocolo. Mereka dimintai keterangan. Berdasar keterangan para pelaku, perkelahia­n itu dipicu karena komentar di Facebook. Tidak disebutkan­komentarap­ayangmenyi­nggung tersebut. ”Berawal dari cekcok di media sosial Facebook,” ujar Kasatreskr­im Polrestabe­s Surabaya AKBP Sudamiran kemarin (7/6).

Keenam pelaku yang terlibat perkelahia­n dimediasi Polsek Wonocoloda­nPolrestab­esSurabaya. Kasusitupu­nakhirnyab­erakhirdam­ai. Sudamiran menyatakan bahwa perkelahia­n tersebut hanya karena salahpaham.”Sudahdapat­diselesaik­an secarakeke­luargaan,”katanya.Setelah sepakat berdamai, para pelaku diperboleh­kan pulang ke rumah masing-masing.

 ?? FOTO ISTIMEWA ?? SUMBU PENDEK: Para pemuda yang terlibat perkelahia­n saat dimediasi di Mapolresta­bes Surabaya.
FOTO ISTIMEWA SUMBU PENDEK: Para pemuda yang terlibat perkelahia­n saat dimediasi di Mapolresta­bes Surabaya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia