Kinerja Naik pada Semester II
SURABAYA, Jawa Pos – Asosiasi Proyek Konstruksi Indonesia (Aprok) optimistis kinerja sektornya meningkat pada semester kedua tahun ini. Baik pada skala Jawa Timur (Jatim) maupun nasional. Itu sejalan dengan skenario kelaziman baru yang pemerintah terapkan dan bakal mulai berlaku bulan ini.
Ketua Aprok Aslakhul Umam memprediksi kinerja konstruksi naik sekitar 1,3 persen pada kuartal ketiga 2020. Pada kuartal keempat, dia berharap kinerja meningkat lagi sekitar 3,5 persen. ’’Memang pada enam bulan pertama tahun ini, terjadi penurunan drastis akibat pandemi. Akhirnya, 100 proyek komersial kami di Jatim terpaksa berhenti sementara,’’ jelasnya kemarin (8/6).
Selama ini, dari total anggota Aprok, sebanyak 30 persen di antaranya mengerjakan proyek pemerintah. Sisanya sekitar 70 persen menggarap proyek swasta. Umam mengungkapkan, pandemi membuat beberapa proyek strategis pemerintah di Jatim tertunda dan baru akan digarap lagi tahun depan. ’’Contohnya, proyek infrastruktur Jalan Lingkar Selatan dari Magetan–Banyuwangi. Hal seperti itulah yang membuat kinerja kami stagnan,’’ ungkapnya.
Kendati demikian, Aprok yakin kinerja konstruksi pelan-pelan akan meningkat seiring diterapkannya new normal. Proyek pemerintah yang masih bisa diandalkan adalah pembangunan fasilitas kesehatan. Antara lain, RS darurat dan berbagai ruang kebutuhan medis dalam penanganan pasien Covid-19.
Juga ada beberapa pengusaha konstruksi yang menyuplai bahan baku seperti pasir, aspal, dan besi. ’’Kami harap ekonomi bisa segera pulih dan dunia usaha konstruksi bisa berjalan normal lagi,’’ tuturnya.