Lampu Hijau bagi Sektor Wisata
Boleh Beroperasi asal Penuhi Protokol Kesehatan
SURABAYA, Jawa Pos - Geliat sejumlah destinasi wisata di Jatim yang segera beroperasi dengan menerapkan skema kebiasaan baru (new normal) mendapat respons dari Gubernur Khofifah Indar Parawansa. Orang nomor satu di Jatim itu sudah memberikan lampu hijau pembukaan kembali destinasi wisata. Namun, ada persyaratan yang harus dipenuhi jika tempat wisata kembali beroperasi.
”Ada standar operasional prosedur yang harus dilaksanakan,” kata Khofifah.
Dia menjelaskan, saat ini beberapa tempat wisata di sejumlah kabupaten/kota di Jatim sudah siap-siap dibuka. Beberapa juga mulai diuji coba. Yang terbaru adalah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Sebelum destinasi wisata dibuka, Khofifah sudah menyampaikan sejumlah hal yang perlu dilakukan. Salah satunya, para kepala daerah yang berdekatan dengan area tersebut mulai berkoordinasi. Mereka membahas semua sektor yang terkait dengan pembukaan destinasi itu. ”Dan sektor itu dikomunikasikan dengan menteri terkait,” ujar tokoh yang juga ketua umum PP Muslimat NU tersebut.
Pertimbangannya, pengoperasian kawasan wisata akan berdampak pada aspek lokasi, penginapan, transportasi, dan banyak sektor lain. Semua harus diatur sesuai standar protokol kesehatan.
Dia mencontohkan kapasitas pengunjung. Seluruhnya harus menerapkan aturan baru. Setiap destinasi hanya bisa diisi 50 persen pengunjung dari kapasitas maksimal. ”Sejauh ini, belum semua pengelola destinasi wisata menyampaikan kuota maksimal.
Data tersebut sangat penting untuk melaksanakan pantauan di lapangan,” tutur dia.
Selain itu, penataan di lokasi wisata perlu diperhatikan. Misalnya antrean tiket, pintu masuk dan pintu keluar, tempat cuci tangan, serta beragam perangkat lain, termasuk akses transportasi antarwilayah. ”Koordinasi antarkepala daerah bertujuan menetapkan poinpoin tersebut,” katanya.
Saat ini, meski pemprov belum menerapkan new normal, beberapa kabupaten/kota mulai menguji coba pola hidup normal baru tersebut. Termasuk di sektor wisata. Di Ponorogo, yang sudah dibuka adalah Telaga Ngebel.
Demikian pula Banyuwangi. Pemkab sudah memulai simulasi new normal sektor wisata. Destinasi yang jadi objek simulasi adalah Agrowisata Tamansuruh di kaki Gunung Ijen. Simulasi itu dipantau langsung oleh Bupati Abdullah Azwar Anas bersama jajaran forkopimda setempat.
Anas menjelaskan, pihaknya telah menyusun protokol kesehatan destinasi. ”Secara bertahap dan bergiliran, kami membantu pemenuhan protokol kesehatan. Misalnya, thermo gun untuk pengelola destinasi berbasis komunitas,” katanya.