SAATNYA ABAIKAN HOME ADVANTAGE
Adu Adaptasi Barca-Real Bermain di Stadion Kosong
BARCELONA, Jawa Pos – Pekan ini La Liga menyusul Bundesliga sebagai liga elite Eropa yang kembali menggulirkan kompetisi. Kickoff pada Jumat dini hari (12/6), La Liga juga dimainkan tanpa penonton. Situasi yang membuat dua klub yang bersaing sebagai juara, FC Barcelona dan Real Madrid, harus mampu beradaptasi.
Terutama Barca yang dari perolehan 58 poin, 40 poin dihasilkan di Camp Nou, kandang mereka. Dihitung sejak menjamu Real Sociedad pada 8 Maret lalu hingga dijadwalkan menjamu CD Leganes pada 17 Juni nanti, berarti ada selisih 101 hari bagi Lionel Messi dkk tidak merasakan rumput Camp Nou. ”Bagi kami, ini akan seperti memulai dari awal,’’ kata Messi dalam wawancara dengan laman resmi apparel Barca, Adidas, kemarin.
Messi pun mengingat kembali momen terakhirnya bermain di Camp Nou tanpa dukungan Cules atau Barcelonistas, sebutan fans Barca. Yakni, pada La Liga 2017–2018. Saat itu Barca mengalahkan UD Las Palmas 3-0 tanpa dukungan suporter di Camp Nou karena bertepatan dengan referendum kemerdekaan Catalan.
’’Tetapi, kali ini terasa lebih aneh karena kami akan menjalaninya (laga tanpa penonton) berkali-kali,” imbuh La Pulga alias Si Kutu –julukan Messi.
Dalam laga sisa musim ini, beberapa laga Barca di Camp Nou termasuk gran partido. Sebut saja menghadapi Athletic Bilbao (24/6), Atletico Madrid (1/7), dan Derbi Barceloni (kontra Espanyol) pada 8 Juli mendatang. ”Aku pikir, pertandingan di Camp Nou tanpa fans tidak seperti pertandingan kandang bagi kami,” sahut gelandang Barca Arturo Vidal seperti dilansir AFP. ”Tetapi, kami akan beradaptasi,” imbuh pemain 33 tahun asal Cile tersebut.
Beruntung bagi Barca, Real sebagai rival utama malah beradaptasi lebih berat. Bukan hanya karena tanpa dukungan Madridistas, melainkan juga karena kandang mereka, Estadio Santiago Bernabeu, masih direnovasi. Stadion berkapasitas 81 ribu tempat duduk tersebut paling cepat baru bisa dipergunakan pada Januari tahun depan.
Kondisi itu membuat Sergio Ramos dkk bakal menjamu lawan-lawannya untuk sisa musim ini di Estadio Alfredo di Stefano. Stadion berkapasitas 6 ribu tempat duduk tersebut selama ini hanya dipakai untuk Real Madrid Castilla dan tim cadangan Los Merengues –julukan Real.
Baru pekan ini skuad besutan Zinedine Zidane itu lebih intens berlatih di Estadio di Stefano. Sebelumnya, pemain Real masih tetap berlatih di Valdebebas, markas latihan mereka. Kiper Real Thibaut Courtois menyebutkan, berkandang di Estadio di Stefano tetap bisa meningkatkan adrenalin pemain. Hal itu mengingat nama besar Di Stefano sebagai legenda Real yang pernah menyumbangkan 18 gelar sepanjang karirnya. Termasuk di dalamnya delapan trofi La Liga.
”Bakal jadi kehormatan besar untuk memenangkan gelar di sana (Estadio Alfredo di Stefano) dan itu akan bagus untuk sejarah klub. Itu sekaligus menjadi penghormatan untuknya (Di Stefano),’’ tutur Courtois seperti dilansir AS.
Kepada Cadena SER, gelandang Real Toni Kroos menyebut kunci sukses persaingan juara La Liga bisa ditentukan dari seberapa cepat tim beradaptasi kala bermain tanpa pendukung. ’’Tidak ada lagi faktor home advantage,’’ ujar pemain Jerman itu.