Nil Tak Masalah Liga Dipusatkan di Jawa
LAMONGAN, Jawa Pos – Liga 1 2020 rencananya dilanjutkan dengan sistem home tournament. Nantinya, kompetisi dipusatkan di Pulau Jawa. Rencana itu mendapat kritik. Sebab, di Jawa banyak daerah berstatus zona merah Covid-19.
Namun, ada juga yang tidak mempermasalahkannya. Persela Lamongan, misalnya. Pelatih Persela Nil Maizar tahu banyak daerah berstatus zona merah di Jawa. Tapi, jika memang Liga 1 2020 dipusatkan di Jawa, dia oke saja. ’’Yang penting sesuai dengan protokoler Covid-19. Dan semua klub harus setuju,’’ katanya.
Secara pribadi, mantan pelatih Semen Padang itu siap-siap saja. Namun, jika memang banyak klub yang merasa keberatan, dia menyebut keputusan bermain di Jawa harus dikaji ulang. ’’Apakah nanti cocok atau tidaknya main di Jawa, ini kan butuh evaluasi dan keputusan yang pas,’’ tegas pelatih asal Payakumbuh, Sumatera Barat, tersebut.
Dia pun berharap federasi bisa menampung semua masukan dari klub. Sebab, 18 klub itulah yang nanti bermain di atas lapangan. Dari masukan 18 klub tersebut, keputusan final baru bisa diambil. ’’Kalau memang layak, kemudian bisa sesuai protokoler kesehatan Covid-19 dan semua klub setuju, ya (kompetisi) jalan saja,’’ beber pelatih 50 tahun itu.
Sejauh ini, PSSI sudah menyusun protokol kesehatan. Total, ada tujuh poin yang dibuat untuk memastikan kesehatan pemain di lapangan. Di antaranya, ada poin supaya klub melakukan rapid test pada H-3 dan H-1 sebelum laga. Hasil tes kemudian diserahkan ke panitia pertandingan pukul 10.00 atau sebelum kickoff.
Selain itu, PSSI mewajibkan pemain dan ofisial tim menggunakan masker. Terutama saat berada di tempat latihan. Soal tujuh poin protokol kesehatan tersebut, Nil juga sudah tahu. Dia menyambut baik. ’’Saya pikir itu (protokol kesehatan) bagus karena PSSI berpikir kesehatan adalah yang paling utama,’’ jelas pelatih kelahiran 2 Januari 1970 tersebut.
Yang jelas, Nil cukup antusias menyambut rencana kembali bergulirnya Liga 1. ’’Saya sih prinsipnya oke saja. Tinggal nanti bagaimana kami diskusikan dengan manajemen,’’ kata Nil.