Evakuasi 3 Ribu WNI Kru Kapal Pesiar
JAKARTA, Jawa Pos Tidak kurang 3 ribu kru kapal pesiar berkewarganegaraan Indonesia dievakuasi melalui pelabuhan di Jakarta karena pandemi Covid-19. Terbaru, anak buah kapal (ABK) MV Rotterdam turun di Pelabuhan Tanjung Priok kemarin (8/6).
Panglima Komando Armada (Koarmada) I Laksamana Muda TNI Ahmadi Heri Purwono menuturkan, kapal pesiar tersebut berbendera Belanda. ”Kami menerima 343 ABK dari MV Rotterdam,” ungkap dia.
Namun, hanya 342 ABK yang turun melalui Jakarta International Container Terminal (JICT) itu yang dibawa ke hotel untuk menjalani isolasi selama 14 hari. Sebab, seorang ABK diketahui berkewarganegaraan Bosnia yang kemudian diserahkan ke Kedutaan Besar Bosnia di Jakarta. ”Turun (di Jakarta) untuk kemudian kembali ke negaranya menggunakan pesawat,” imbuh Komandan Pangkalan Utama TNI-AL (Lantamal) III Jakarta Brigjen TNI (Mar) Hermanto.
Menurut Hermanto, sebelum lego jangkar di Teluk Jakarta, MV Rotterdam sudah melalui perjalanan dari Prancis dan Filipina.
Ahmadi Heri memastikan bahwa seluruh proses evakuasi telah memenuhi standar dan prosedur penanggulangan Covid-19. Prosedur dijalankan sebelum para
ABK turun dari kapal hingga diantar ke lokasi observasi.
Heri menjelaskan, evakuasi ABK dari kapal pesiar dilaksanakan Koarmada I bersama seluruh jajaran di bawahnya sejak April. Pihaknya juga berkoordinasi dengan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I, Kementerian Luar Negeri, dan instansi-instansi terkait lainnya.
Selain Jakarta, titik lain untuk pemulangan WNI yang menjadi kru kapal pesiar ada di Batam, Kepulauan Riau. Ada juga ABK yang pulang melalui Bali. ”Salah satu tugas kami adalah melaksanakan evakuasi terhadap repatriasi atau pemulangan WNI,” kata Heri.