Program Machfud Arifin Selaras dengan Muslimat NU
Bersama Membangun Kota Surabaya
DUKUNGAN kepada Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin datang dari banyak pihak. Salah satunya, pengurus Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kota Surabaya. Mereka berjanji mengajak warga muslimat untuk memenangkan calon wali kota Surabaya itu di pilwali pada 9 Desember 2020.
’’Insya Allah kita bergerak memenangkan Pak Machfud karena program-programnya jelas dan serasi dengan program Muslimat NU,” jelas Ketua Muslimat NU Surabaya Lilik Fadilah didampingi tiga pengurus lain saat bersilaturahmi ke kediaman Machfud Arifin kemarin (8/6).
Dukungan dari keluarga besar NU tersebut bukan kali pertama diberikan kepada mantan Kapolda Jatim itu. Sebelumnya, Rois Aam PB NU KH Miftahul Achyar dan Ketua Umum Prof Dr Said Aqiel Siradj juga mendukung Machfud Arifin.
’’Pak Machfud cocok memimpin Surabaya. Beliau sudah terbukti maslahat bagi warga nahdliyin,’’ kata KH Miftahul Achyar. Bahkan, Kiai Miftah sampai membuat tumpeng dan mendoakan Machfud Arifin agar terpilih menjadi wali kota Surabaya.
Menurut Lilik Fadilah, visi dan misi Machfud Arifin sangat cocok dengan kebutuhan warga Surabaya. Hal itu sejalan dengan program Muslimat NU di bidang keagamaan, pendidikan, kesehatan, dan sosial ekonomi.
’’Dari diskusi dengan Pak Machfud, akan ada peningkatan di bidang pendidikan dan kesehatan. Di bidang keagamaan juga akan diperbaiki. Program-program Pak Machfud sangat sesuai dengan program Muslimat NU,” papar Lilik yang mempunyai 30 ribu anggota Muslimat NU se-Surabaya.
Dia menceritakan, pada pilwali sebelumnya, warga Muslimat NU hanya dilibatkan di awal. ’’Sudah berkali-kali kami mengajukan program pemberdayaan UMKM, tapi tidak pernah direalisasikan hingga sekarang,” jelasnya.
’’Ke depan, wali kota harus berkolaborasi dengan semua elemen masyarakat, termasuk dengan Muslimat NU. Jadi, ada keserasian membangun Kota Surabaya,” harapnya.
Machfud Arifin berterima kasih atas dukungan yang diberikan pengurus Muslimat NU Surabaya. Dukungan itu menjadi kekuatan besar dalam menghadapi Pilwali Surabaya.
’’Muslimat punya jaringan sampai di tingkat RW dan RT. Mudah-mudahan lebih menyemangati saya lagi,” ungkap pensiunan jenderal bintang dua yang dikenal merakyat tersebut.
Machfud yang asli arek Suroboyo itu berjanji tidak akan meninggalkan Muslimat NU jika terpilih menjadi wali kota Surabaya. ’’Muslimat harus dilibatkan dalam pembangunan di Surabaya,” janji calon wali kota yang juga didukung oleh PKB, Gerindra, Golkar, Demokrat, Nasdem, PAN, dan PPP itu.
Pengurus Muslimat NU Kota Surabaya bertambah semangat mendukung Machfud setelah berdiskusi langsung dengan Lita Machfud Arifin yang ikut pertemuan. Istri Machfud itu ternyata pengurus Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) yang selama ini concern dan aktif membina UMKM, terutama di kalangan ibu-ibu.
Lita menegaskan pemerintah seharusnya tidak hanya memberikan pelatihan, tapi juga memfasilitasi para UMKM untuk menghasilkan produk-produk hingga membantu memasarkannya.
’’UMKM harus dibina dan dibantu. Misalnya, desain dan mendapatkan bahan-bahannya yang murah sehingga bisa bersaing di pasaran,” terang Lita sambil menunjukkan beberapa kain batik hasil desain sendiri yang dikerjakan UMKM-UMKM binaannya.