Server Down, Serbu Sekolah
MOJOKERTO, Jawa Pos – Tahap penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMA/SMK dibuka mulai kemarin (8/6). Sayangnya, di tengah antusiasme siswa mendaftar secara daring, server
ngadat. Alhasil, mereka tetap menyerbu sekolah untuk mendapatkan personal identification
number (PIN) sebagai tiket untuk mendaftar ke sekolah negeri.
’’Memang tadi (kemarin, Red) servernya sempat down,’’ ujar Kepala SMKN 1 Pungging Harol Kristyowahono Kristyandoko. Tak pelak, sekitar 300‒400 siswa mendatangi sekolah untuk meminta bantuan pengambilan PIN. Namun, sebagian besar diminta kembali pulang lantaran proses tersebut sepenuhnya hanya bisa dilakukan secara daring.’’Setelah kami beri arahan, anak-anak kami minta kembali pulang,’’ jelasnya.
SMKN 1 Pungging hanya memfasilitasi sekitar 20 anak. Selain mencegah kerumunan, sekolah memang diwajibkan membantu pendaftar yang benar-benar terkendala. Salah satunya, sulit mengunggah berkas data. Sebab, untuk bisa mendapatkan PIN, calon pendaftar harus melampirkan sejumlah berkas yang meliputi kartu keluarga (KK), surat keterangan lulus (SKL), dan surat pernyataan kesehatan serta tidak buta warna khusus bagi yang akan mendaftar ke SMK.
Hal serupa terjadi di SMAN 1 Mojosari. Beberapa siswa juga mendatangi sekolah. Alih-alih mendapatkan PIN, mereka malah diminta pulang. Hanya sebagian yang didampingi. ’’Kami hanya mendampingi calon pendaftar yang terkendala internet atau di rumahnya tidak ada wifi maupun sinyal,’’ jelas Humas SMAN 1 Mojosari Bambang Rusmanto.
PPDB SMA negeri juga menerapkan sistem zonasi. Jadi, selain data diri peserta, calon pendaftar harus mengunggah titik koordinat tempat domisilinya. ’’Titik koordinat kan harus dari rumah. Akhirnya anak-anak kami minta pulang,’’ tambah Bambang.
Sementara itu, Kasi SMK Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Wilayah Kabupaten dan Kota Mojokerto Muhammad Suwanto memaparkan, lemotnya akses ke laman PPDB pada hari pertama kemarin terjadi karena ada sinkronisasi data dari server pusat. Namun, masalah tersebut sudah langsung teratasi beberapa jam kemudian. Siswa masih berkesempatan untuk melakukan pengambilan PIN hingga hari ini. Suwanto mengimbau, jika terkendala, calon siswa cukup menghubungi call center yang telah disiapkan.
Hingga pukul 16.21 kemarin sore, pengambilan PIN jenjang SMAN di Kabupaten Mojokerto berjumlah 526 calon pendaftar. Angka tersebut terbilang masih minim dibanding total kuota 3.706 kursi yang dibuka di 10 SMAN. Tertinggi ada di SMAN 1 Sooko dengan 114 calon pendaftar. Paling sedikit di SMAN 3 Pacet dengan 8 siswa.
Pun demikian di Kota Mojokerto yang tercatat hanya 216 calon pendaftar yang mengambil PIN. Masingmasing di SMAN 1 sebanyak 64 calon pendaftar, SMAN 2 (59 calon pendaftar), dan SMAN 3 (93 calon pendaftar). Sementara itu, pagu yang dibuka di 3 SMAN berjumlah 952 orang. ’’Sementara data untuk SMK belum muncul,’’ papar Suwanto.