UTD PMI Surabaya Buka Layanan Donor Plasma Konvalesen
SURABAYA, Jawa Pos – Pasien Covid-19 yang sudah sembuh bisa berbagi. Caranya dengan menjadi pendonor plasma konvalesen. Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Surabaya membuka layanan bagi pendonor plasma konvalesen kemarin (8/6). Layanan tersebut bertujuan membantu penyembuhan pasien Covid-19 yang saat ini menjalani perawatan.
’’Mulai hari ini (kemarin, Red) kami siap menerima pendonor plasma konvalesen,’’ ucap Wakil Ketua I PMI Kota Surabaya Tri Siswanto kepada Jawa Pos kemarin. UTD PMI Surabaya telah menyiapkan bed khusus untuk pendonor plasma konvalesen di ruang apheresis yang berbeda dengan pendonor darah umum.
Terkait pendonor plasma konvalesen,
Tri menyebutkan bahwa saat ini pihaknya menggunakan dua skema. Pertama, menunggu data pasien sembuh Covid-19 dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya dan Jatim, baik by name by address maupun jenis golongan darahnya. Langkah kedua adalah meminta pasien sembuh
Covid-19 untuk datang ke UTD PMI. Bagi yang bersedia, alamat dan nomor HP-nya dicatat. ’’Mereka dihubungi petugas jika nanti plasma mereka dibutuhkan pasien yang sedang dirawat,’’ terangnya.
Kepala UTD PMI Kota Surabaya dr Budi Arifah menjelaskan, ada beberapa persyaratan bagi pendonor plasma. Di antaranya, pendonor adalah laki-laki. Lalu, berusia minimal 17 tahun hingga 60 tahun. Berat minimal pendonor 55 kilogram. UTD PMI Surabaya tidak merekomendasikan pendonor perempuan dan sudah pernah melahirkan karena berisiko. ’’Syarat lain adalah pendonor harus pasien sembuh Covid-19. Mereka pernah sakit dan dirawat di rumah sakit,’’ jelasnya. Jadi, bukan sembuh karena pasien tersebut adalah orang tanpa gejala (OTG).
Selain itu, ada beberapa persyaratan administratif yang wajib dipenuhi. Di antaranya, pendonor harus mempunyai hasil uji PCR negatif dua kali. Itu terhitung setelah pasien dinyatakan sembuh dari Covid-19 selama 14 hari.