Tekan Persebaran Covid-19 dengan Pasar Tangguh
SURABAYA, Jawa Pos ‒ Tingkat kesadaran yang tinggi dalam menaati prosedur tetap (protap) penanggulangan Covid-19 ditunjukkan para pedagang Pasar Tambak Rejo, Simokerto. Karena itu, Polda Jawa Timur berencana menjadikan lokasi tersebut sebagai pasar tangguh. Beragam persiapan pun dilakukan pengelola pasar.
Salah satunya memperluas lorong atau jalan umum di dalam pasar. Kepala Pasar Tambak Rejo Jadwiga Jurnarti mengatakan, seluruh area pasar telah dipasangi garis pembatas. Garis merah itu dipasang di depan semua toko atau lapak yang berjumlah 1.200 unit. Baik pada toko di area tekstil, elektronik, maupun perhiasan. Juga, pada lapak pedagang pasar tradisional.
Garis merah tersebut berfungsi untuk membatasi area peletakan barang. Yakni, seluruh dagangan harus diletakkan di dalam area garis merah. Tidak boleh melebihi garis.
’’Sudah seminggu peraturan ini kami berlakukan. Tujuannya, ruang jalan umum bisa lebih luas sehingga tidak terjadi penumpukan pengunjung dan phyisical distancing bisa bejalan,’’ kata perempuan yang akrab disapa Jadwiga di Pasar Tambak Rejo kemarin (8/6).
Kabidhumas Polda Jawa Timur Kombespol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, pembentukan kampung tangguh tidak hanya diterapkan di wilayah pemukiman. Tetapi juga di lingkungan pasar. Salah satunya Pasar Tambak Rejo. Namun, pihaknya belum bisa memastikan kapan peresmian pasar tangguh tersebut. ’’Untuk memperlancar kegiatan, kami serahkan ke pihak Polrestabes Surabaya. Mulai sistem penerapannya sampai penyediaan sarana dan perasaan,’’ paparnya.