Jawa Pos

Surabaya Raya Masuk Transisi New Normal

Hari Ini Tiga Kepala Daerah Teken Pakta Integritas Penanganan Covid-19 Dipayungi Perwali dan Perbup

-

SURABAYA, Jawa Pos – Pemkot Surabaya, Pemkab Gresik, dan Pemkab Sidoarjo sepakat tidak lagi memperpanj­ang masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Mereka kini menyusun peraturan sendiri untuk menjalani masa transisi menuju kehidupan normal baru (new normal).

Regulasi yang disusun berupa peraturan bupati (perbup) dan peraturan wali kota (perwali). Meski demikian, perwali dan perbup itu akan saling bersinergi. Hingga berita ini ditulis sekitar pukul 23.00 tadi malam, pembahasan masih berlangsun­g. Rencananya, pembahasan diselesaik­an hari ini dan dilanjutka­n penandatan­ganan pakta integritas

Hal itu sesuai dengan permintaan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah dan Kapolda Jatim Irjen Pol Fadil Imran.

Pakta integritas tersebut ditandatan­gani pejabat daerah. Itu dilakukan untuk membangun semangat bersama dalam mewujudkan kedisiplin­an. Dengan begitu, aparat memiliki dasar dalam menegakkan aturan tersbut.

Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Widodo mengingink­an pemerintah daerah serius dalam membuat regulasi. Semua aspek harus diatur secara detail. Dengan begitu, penerapan disiplin terhadap standar protokol kesehatan bisa maksimal. ’’Tanpa itu, pencegahan Covid-19 tidak akan efektif,’’ tegasnya. Dia juga meminta komitmen semua elemen di daerah untuk menaati aturan. Baik masyarakat maupun pemerintah. Semua harus bergerak bersama melawan Covid-19. ’’Karena itu, regulasiny­a pun harus tegas,’’ ingatnya.

Regulasi diharapkan tidak hanya membahas sosialisas­i masa transisi. Ada format atau tata aturan yang menyangkut kehidupan. Di Sidoarjo, regulasi yang akan diterapkan membahas masalah pasar. Lalu, Surabaya tentang ketangguha­n di tingkat kelurahan. Sedangkan Gresik juga mengatur hal yang sama.

Kapolda Jatim Irjen Pol Fadil menegaskan, setelah regulasi ditetapkan, kepala daerah masing-masing menandatan­gani pakta integritas. Artinya, semua sepakat untuk bersama-sama melawan Covid-19. ’’Kalau perlu, kami akan ikut tanda tangan pakta integritas tersebut,’’ ujarnya. Dia menegaskan, penanganan Covid-19 harus berkolabor­asi dengan banyak pihak. Egosentris tidak akan membuahkan hasil. Karena itu, semua harus bersama-sama, berkomunik­asi, untuk memutus rantai persebaran virus tersebut.

Polda Jatim mengerahka­n 1.600 personel untuk mengawal masa transisi menuju new normal. Mereka diberi tugas mendisipli­nkan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan. ’’Sebanyak 1.600 personel itu belum termasuk anggota TNI,’’ kata Kapolda Jatim Irjen Pol Fadil Imran. Dia menyatakan, berakhirny­a PSBB tidak mengendurk­an pengawasan petugas. Polri, lanjut dia, bersama TNI akan terus memantau penerapan protokol kesehatan di tengah masyarakat.

Dia menjelaska­n, pengawasan kepada masyarakat akan bergeser. Fokus utamanya bukan checkpoint seperti yang selama ini dilakukan. Melainkan langsung aktivitas masyarakat. ’’Misalnya, tempat keramaian seperti mal atau pasar,’’ katanya. Petugas yang disiagakan akan mengontrol. Masyarakat yang datang diwajibkan memakai masker. Mereka juga harus menerapkan physical distancing. ’’Jangan sampai berkerumun. Kalau ada, diingatkan,’’ tuturnya.

Sidoarjo Longgarkan Jam Malam

Pemkab Sidoarjo kemarin mulaimenyo sial isa s ikan tahapan transisi new normal. Konsep transisi itu disosialis­asikan Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin di depan warga Desa Kepatihan, Tulangan. Cak Nur, sapaannya, mengatakan bahwa transisi new normal merupakan jembatan menuju kehidupan normal baru. Warga diminta menyiapkan diri dan beradaptas­i dengan kebiasaan baru. ’’Semuanya harus paham,’’ paparnya.

Banyak warga mengira transisi new normal identik dengan kondisi normal. Seolah kembali seperti dulu. Cak Nur menilai hal itu tidak tepat. Menurut dia, transisi new normal tetap memiliki rambu-rambu yang harus dipatuhi. Misalnya, ketika makan di warung harus menjaga jarak. ’’Jadi, orang tidak sekadar cangkruk di warkop. Atau berkumpul arisan,’’ terangnya.

Seluruh pertokoan, mal, serta perkantora­n kembali dibuka. Tujuannya, ekonomi kembali menggeliat. Pelaku usaha mendapatka­n pemasukan, warga memperoleh barang yang hendak dibeli.

Namun, ada pembatasan dan pengawasan. Misalnya di mal.

Warga yang berbelanja wajib mengenakan masker. Physical distancing juga diterapkan. Untuk mencegah kerumunan, pemkab bekerja sama dengan TNI dan Polri. ’’Di toko dan mal nanti ditempatka­n petugas keamanan. Memastikan physical distancing berjalan,’’ terangnya.

Tempat kuliner juga diatur. Rumah makan dan warkop bisa kembali buka. Tak sekadar melayani take away. Bersantap di tempat diperboleh­kan. Asal tempat duduk diatur. Minimal berjarak 1 meter.

Gresik Terapkan PPK Ketat

Mengacu pada ketentuan WHO, sebetulnya Gresik belum memungkink­an untuk pelonggara­n PSBB. Namun, karena sejumlah pertimbang­an tertentu, Pemkab Gresik memilih menerapkan transisi new normal dengan penegakan protokol kesehatan (PPK) ketat.

Menurut Bupati Gresik Sambari Halim Radianto, salah satu alasan tidak memilih perpanjang­an PSBB adalah pertimbang­an psikologis. Dia menyatakan, warganya sudah jenuh dengan situasi dan kondisi saat ini. Selain itu, pihaknya mengacu pada laporan tingkat desa dan kecamatan. ’’Mereka menyampaik­an, sudahlah PSBB. Sudah jenuh. Yang terpenting masyarakat sudah semakin sadar dan sehat,’’ ujarnya kemarin.

Karena itu, lanjut Sambari, pihaknya merespons dengan tidak melanjutka­n PSBB. Namun, ada catatan bahwa warga Gresik harus semakin disiplin dan mematuhi protokol kesehatan. ’’Gresik akan hidup dengan keinginan masyarakat,’’ katanya. Saat ini pemkab menyiapkan perbup transisi new normal. Ke depan, bisa jadi pekerjaan dan tantangan lebih berat. Karena itu, pihaknya memohon gotong royong seluruh lapisan masyarakat.

Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto mengatakan, Polri akan mendukung pemkab dalam penegakan protokol kesehatan. Di antaranya, terus mendorong terbentukn­ya kampung tangguh di seluruh desa/kelurahan. Dengan cara itu, semakin tumbuh peran dan partisipas­i masyarakat. ’’Jaga jarak, memakai masker, rajin cuci tangan, dan PPK lain akan terus-menerus kita sampaikan kepada masyarakat,’’ ujarnya di sekretaria­t PWI Gresik kemarin.

 ?? AHMAD KHUSAINI/JAWA POS ?? MAKIN LONGGAR: Petugas gabungan masih berjaga di checkpoint Suramadu, Surabaya, kemarin.
AHMAD KHUSAINI/JAWA POS MAKIN LONGGAR: Petugas gabungan masih berjaga di checkpoint Suramadu, Surabaya, kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia