Jawa Pos

PAN Kritisi Tagihan Listrik Membengkak

-

JAKARTA, Jawa Pos – Keluhan masyarakat terkait tagihan listrik yang membengkak menjadi salah satu sorotan dalam halalbihal­al virtual DPP PAN dengan anggota Fraksi PAN DPRD se-Jawa dan Kalimantan kemarin (9/6). Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN Eddy Soeparno meminta PT PLN (Persero) transparan dengan tidak menutup-nutupi fakta ke publik.

Bahkan, perusahaan pelat merah itu diminta memberikan skema ganti rugi jika terdapat salah perhitunga­n petugas. ”Kalau ternyata hitungan PLN yang salah, harus ada kompensasi untuk warga,” tegas Eddy.

Membengkak­nya tagihan listrik bulan ini memang sangat dikeluhkan sebagian masyarakat umum. Ada yang biasanya membayar rata-rata Rp 400 ribu per bulan, tiba-tiba naik menjadi Rp 650 ribu. Bahkan, ada yang biasanya rata-rata Rp 800 ribu, tiba-tiba melejit menjadi Rp 2 juta.

Kenaikan juga dirasakan para pengguna token. Rata-rata mereka harus mengeluark­an uang dua kali lipat untuk membiayai listrik rumahnya selama sebulan.

Eddy menyampaik­an, maraknya keluhan masyarakat tersebut sudah disampaika­n secara langsung ke Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini. Hasilnya, papar dia, pengaduan oleh Komisi VII DPR bisa diterima dengan baik. Pihaknya meminta PLN terbuka menerima aduan warga. Sekaligus menjelaska­n duduk perkara perihal kenaikan tagihan listrik. Termasuk mengenai metode penghitung­an listrik agar warga bisa membanding­kan tagihan hari ini dan sebelumnya.

Eddy meminta PLN berinovasi memanfaatk­an teknologi dalam membuat sistem informasi yang transparan. ”Inovasi dan transparan­si ini penting untuk menjaga kredibilit­as PLN,” imbuh wakil ketua Komisi VII DPR itu.

DPP PAN memang terus melakukan konsolidas­i. Setelah menggelar silaturahm­i virtual DPP dengan DPW dan DPD, kemarin silaturahm­i melalui video conference dilakukan dengan fraksi DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota se-Jawa dan Kalimantan.

Dalam pertemuan secara online itu, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan meminta para anggota legislatif untuk aktif memperjuan­gkan aspirasi dan persoalan yang terjadi di masyarakat. Selain keluhan kenaikan tarif listrik, Zulhas (sapaan Zulkifli Hasan) meminta kadernya terus mengkritis­i persoalan lain yang dinilai merugikan publik.

Misalnya kenaikan iuran BPJS, penanganan wabah Covid-19, hingga skema penyaluran bantuan sosial (bansos) yang kerap tidak tepat sasaran. ”Kader PAN harus menjadi bagian dari solusi atas persoalan rakyat,” imbuhnya.

 ?? HUMAS DPP PAN FOR JAWA POS ?? KONSOLIDAS­I: Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan jajaran DPP menggelar halalbihal­al virtual dengan Fraksi PAN DPRD se-Jawa dan Kalimantan kemarin (9/6).
HUMAS DPP PAN FOR JAWA POS KONSOLIDAS­I: Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan jajaran DPP menggelar halalbihal­al virtual dengan Fraksi PAN DPRD se-Jawa dan Kalimantan kemarin (9/6).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia