Proyek Indonesia Power Rampung Desember
SURABAYA, Jawa Pos – PT PAL Indonesia (Persero) melanjutkan pembangunan dual fuel barge mounted power plant (BMPP) atau pembangkit terapung 60 mw Kolaka 1. Kini proyek itu memasuki tahap penting. Yakni, pemasangan lunas (bagian dasar) kapal alias keel laying.
Direktur Rekayasa Umum dan Harkan PT PAL Indonesia Sutrisno mengatakan bahwa keel laying menandai 44,61 persen pembangunan dual fuel BMPP 60 mw Kolaka 1 beres. ’’Kami terus melakukan mitigasi untuk meminimalisasi risiko di tengah pandemi ini agar target tetap tercapai,’’ katanya dalam seremoni yang disiarkan secara live kemarin (9/6).
Kepala Proyek Dual Fuel BMPP PT PAL Indonesia Rudi Sugiarto melaporkan bahwa fase engineering dan procurement sempat terkendala Covid-19. Sebab, pada dua fase itu diperlukan banyak meeting, approval, dan klarifikasi teknis. ’’Tapi, kami bersyukur proyek BMPP untuk elektrifikasi Indonesia Timur ini berhasil memasuki tahapan keel laying,’’ ucapnya.
Rencananya, BMPP bakal launching pada Desember 2020. Dual fuel BMPP 60 mw Kolaka 1 merupakan salah satu dari tiga dual fuel BMPP 150 mw yang dipesan PT Indonesia Power. Perinciannya, pembangkit terapung berkapasitas 2 x 60 mw di Kolaka dan 1 x 30 mw di Sambelia, Nusa Tenggara Barat.
Direktur Pengembangan dan Niaga PT Indonesia Power Adi Supriono memuji komitmen PT PAL dalam mengerjakan proyek dual fuel BMPP di tengah pandemi. Menurut dia, proyek tersebut vital dan menjadi bagian dari program elektrifikasi nasional Presiden Joko Widodo di wilayah terpencil.