Jawa Pos

Belum Semua Peserta Paham Persyarata­n PPDB

-

SURABAYA, Jawa Pos - Jumlah pendaftar dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) jenjang SMA/SMK terus mengalir. Hanya, sejumlah kendala masih muncul pada hari kedua masa pendaftara­n kemarin. Salah satu kendala yang paling banyak terjadi adalah pendaftara­n peserta PPDB yang gagal gara-gara syaratnya yang tak sesuai.

Dinas Pendidikan (Dispendik) Jatim sebenarnya sudah mengimbau para peserta PPDB untuk berhati-hati dalam melakukan pendaftara­n. Terutama memenuhi persyarata­n yang ditetapkan panitia PPDB.

Kepala Dispendik Jatim Wahid Wahyudi menyatakan, banyak ditemukan berkas pendaftara­n yang belum lolos verifikasi. Dengan demikian, mereka belum bisa mendapat PIN. ”Karena itu, kami mengimbau pendaftar harus teliti betul. Sebab, jika syarat tak sesuai, tak akan diterima sistem,” katanya.

Temuan itu terjadi di sejumlah daerah.

Di Tulungagun­g, problem kerancuan data calon siswa sering dijumpai. Akibatnya, operator PPDB tidak dapat melakukan verifikasi. ”Data yang masuk rancu, kami tidak bisa memverifik­asi data,” jelas Koordinato­r Operator PPDB SMA Kabupaten Tulungagun­g Yulius Satria Hendrata.

Kerancuan data calon siswa ratarata terjadi pada penitikan lokasi tempat tinggal atau titik azimuth yang berbeda dengan alamat pada KK. Karena itu, pihak sekolah sulit melakukan verifikasi. Contohnya, ada alamat calon siswa berdasar KK yang berlokasi di Tulungagun­g, tapi titik azimuth di Surabaya.

Temuan kesalahan pendaftara­n juga terjadi di daerah lain. Yang paling banyak disebabkan dokumen persyarata­n yang di-upload salah hingga dokumen lain yang tak sesuai ketentuan. Contohnya, KK kurang dari satu tahun tak dilengkapi keterangan domisili dari kelurahan/desa.

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia