Syaifuddin Target Pulih Akhir September
SURABAYA, Jawa Pos – M. Syaifuddin fokus melakukan
recovery pascaoperasi lutut kanan 18 April lalu. Saat ini prosesnya sudah memasuki pekan ketujuh. Kini Syaifuddin mulai berlatih di gym setelah sebelumnya hanya berlatih di rumah.
Pemain 27 tahun itu mulai berlatih di
gym pekan lalu. Kemarin pagi dia kembali berlatih di gym Apartemen Puncak Marina. Itu menjadi latihannya di gym yang ketujuh.
Jawa Pos melihat langsung proses latihan yang dilakukan. Selama berlatih, bek Persebaya Surabaya itu didampingi fisioterapis tim Dani Maulana.
Syaifuddin berlatih sejak pukul 09.00. Beberapa menu latihan diberikan kepada pemain asli Surabaya tersebut. Syaifuddin mampu melahap porsi latihan yang diberikan dengan baik. Latihan baru tuntas dua jam kemudian.
’’Kondisi lebih baik. Nggak ada rasa nyeri pas latihan. Hanya ada ngilu di bagian belakang (lutut). Itu karena otot hamstring yang belum kuat,’’ ungkap Syaifuddin.
Hal itu jadi sinyal positif. Sebab, porsi latihan yang diberikan memang cukup berat. Dani menjelaskan, untuk dua latihan pertama, intensitasnya tinggi. ’’Kemudian, di latihan berikutnya intensitas diturunkan,’’ jelas Dani. Dalam sepekan, ada lima sampai enam kali latihan yang diberikan. ’’Kalau nggak mampu, lima kali cukup. Tapi, kalau kondisi lagi bagus, latihan bisa enam kali dalam seminggu,’’ sahut Syaifuddin.
Melihat perkembangan sejauh ini, Dani cukup optimistis. ’’Perkembangan kondisinya bagus. Semoga bisa sembuh sesuai target,’’ ucap fisioterapis 25 tahun itu.
Syaifuddin memasang target pribadi agar bisa pulih akhir September mendatang. Nantinya, pada Agustus, pemain jebolan tim internal Al Rayyan itu diharapkan bisa berlatih di lapangan. ’’Tapi belum masuk tim,’’ jelas bapak satu anak tersebut.
Artinya, jika kompetisi digulirkan Oktober nanti, Syaifuddin sudah bisa merumput. ’’Target pribadi pekan pertama Oktober sudah bisa main,’’ katanya. Hal itu jelas menjadi angin segar. Sebab, pemain kelahiran 9 Agustus 1992 tersebut bisa menambah opsi di lini belakang. Apalagi, dia bisa bermain sebagai stoper maupun bek kanan.
Kalaupun sudah pulih, Syaifuddin belum berani untuk turun. Dia masih pikir-pikir jika memang harus langsung terjun ke pertandingan. Hal itu cukup beralasan. ’’Kalau memang belum waktunya turun, lebih baik saya tahan dulu. Menunggu biar cedera saya benarbenar sembuh,’’ katanya. Dia memang tidak ingin ambil risiko. ’’Daripada dipaksakan nanti malah ada keluhan lagi,’’ tambahnya.
Untuk saat ini, dia memilih fokus melakukan recovery dengan Dani. Lagi pula, Dani memang ditunjuk untuk menemani proses recovery Syaifuddin. ’’Untuk saat ini, tugas saya ya memang mengawal latihan Syaifuddin. Itu saja,’’ kata Dani.
Meski begitu, Dani tetap melakukan koordinasi dengan tim fisioterapis lainnya. Termasuk melakukan komunikasi dengan dokter tim.