Jawa Pos

Datang Pukul 06.00, Dapat Nomor 247

Hari Pertama Beroperasi, Colombo Diserbu Pemohon SIM

-

SURABAYA, Jawa Pos – Satpas Colombo diserbu masyarakat kemarin (9/6). Mayoritas warga berdatanga­n untuk mengurus perpanjang­an surat izin mengemudi (SIM). Sebab, layanan sudah cukup lama tutup. Mereka khawatir harus mengurus SIM dari awal atau membuat baru.

Novita Hapsari, salah seorang warga, menyatakan datang sekitar pukul 06.00. Dia menyebutka­n bahwa saat itu sudah banyak yang mengantre. Warga Krembangan tersebut mendapat nomor antrean 247. ’’Datang pagi biar cepat selesai. Tetapi, ternyata antreannya sudah panjang,’’ ucapnya. Padahal, layanan baru dibuka pukul 08.00.

Kanitregid­ent Polrestabe­s Surabaya AKP Yanto Mulyanto sudah memprediks­i banyaknya pengurus SIM yang datang. Berdasar pengalaman, jumlah pengurus memang selalu banyak pada hari pertama kantor layanan SIM beroperasi setelah libur panjang.

Yanto menegaskan, pihaknya sudah menyiapkan langkah antisipasi. Salah satunya, menyiagaka­n personel untuk mengawasi antrean warga

Sebab, pihaknya tetap harus menerapkan protokol kesehatan. ’’Harus ada jarak. Fungsi petugas yang mengawasi untuk mengingatk­an agar pengurus tidak bergerombo­l,’’ jelasnya.

Tidak hanya mengatur jarak antrean. Dia juga mengharusk­an pengurus memakai masker. Mereka juga menjalani pengecekan suhu badan ketika datang. ’’Wajib melaksanak­an protokol kesehatan,’’ ujarnya.

Yanto mengakui, sangat banyak pemohon yang datang. Namun, pihaknya belum berencana menambah kuota. Dia menyatakan bahwa kuota yang disediakan masih sama. Di Satpas Colombo, misalnya, setiap hari ada kuota seribu. ’’Memang membeludak, tapi masih tertib,’’ katanya.

Dia mengimbau masyarakat tidak buru-buru mengurus perpanjang­an SIM. Yanto mengungkap­kan bahwa dispensasi yang diberikan masih lama. SIM yang masa berlakunya habis saat layanan tutup bisa diurus sampai 31 Juli. ’’Khusus warga Surabaya,’’ tegas polisi dengan tiga balok di pundak tersebut. Warga yang berasal dari luar metropolis diberi toleransi sampai 30 Juni.

Yanto menuturkan, layanan SIM tidak hanya beroperasi di Satpas Colombo. Layanan lain ikut beroperasi. Misalnya, SIM corner dan SIM keliling. ’’Banyak pilihannya. Masyarakat bisa memilih sendiri mau mengurus perpanjang­an di mana,’’ tuturnya.

Berdasar pantauan, antrean pengurus SIM tampak mengular di halaman Satpas Colombo. Mereka berbaris dengan jarak 1 meter. Ekor antreannya terlihat hampir memenuhi setengah halaman Satpas Colombo. Pemandanga­n yang sama tersaji di tempat psikotes. ’’Kami menambah enam petugas untuk melayani pengurus yang datang,’’ jelas penanggung jawab tes psikotes, Silvester Stiven Moniaga.

 ?? AHMAD KHUSAINI/JAWA POS ??
AHMAD KHUSAINI/JAWA POS
 ?? AHMAD KHUSAINI/JAWA POS ?? WAJIB DISIPLIN: Hari pertama dibukanya layanan pengurusan SIM di Satpas Colombo dibanjiri warga. Polisi menerapkan protokol ketat dengan memasang barier dan tali agar pemohon disiplin jaga jarak. Foto kanan, petugas menggunaka­n masker dan face shield saat pengambila­n foto SIM.
AHMAD KHUSAINI/JAWA POS WAJIB DISIPLIN: Hari pertama dibukanya layanan pengurusan SIM di Satpas Colombo dibanjiri warga. Polisi menerapkan protokol ketat dengan memasang barier dan tali agar pemohon disiplin jaga jarak. Foto kanan, petugas menggunaka­n masker dan face shield saat pengambila­n foto SIM.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia