Jawa Pos

Rapid Test biar Bisa Naik Pesawat

DPRD Surabaya Akhirnya Boleh Kunker

-

SURABAYA, Jawa Pos − Seluruh pimpinan dan anggota komisi C menjalani rapid test secara serentak kemarin. Tes tersebut dibiayai secara patungan. Sekretaris Komisi D dr Akmarawita Kadir membantu pengetesan itu. Dokter Akmarawita mengambil sampel darah dari ujung jari dewan. Hasilnya langsung diketahui dalam waktu kurang dari lima menit. Semua yang dites dinyatakan tidak reaktif.

”Tes dewe biaya dewe. Hasilnya, semua negatif,” ujar Ketua Komisi C DPRD Surabaya Baktiono kemarin. Baktiono hadir, tetapi tidak mengikuti tes tersebut. Sebab, dia lebih dahulu mengikuti tes masal di Kecamatan Semampir pekan lalu. Hasilnya nonreaktif.

Namun, muncul gejolak di internal dewan. Beberapa pihak menyatakan, tujuan tes tersebut tidak murni untuk mengetahui kondisi kesehatan anggota dewan. Namun, lebih sebagai syarat agar anggota dewan bisa naik pesawat. Biar bisa kunjungan kerja (kunker) lagi.

Sudah hampir empat bulan DPRD tidak kunker. Padahal, biasanya kunker menjadi tambahan penghasila­n bagi anggota dewan. ”Saya pribadi tidak akan berangkat. Karena ini urusannya kemanusiaa­n. Masak dewan kunker di masa kayak gini,” ujar salah seorang anggota dewan yang tak mau disebut namanya.

Bepergian ke luar kota selama pandemi memang sangat tidak dianjurkan. Apalagi hanya untuk kunker yang sebenarnya bisa dilakukan secara daring. Hal tersebut sudah dilakukan DPRD Surabaya saat rapat bersama pemkot.

Untuk naik pesawat, seseorang harus menunjukka­n bukti rapid test yang hasilnya negatif. Hasil rapid test tersebut berlaku selama tiga hari. Bukti tes swab berlaku hingga tujuh hari.

Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijon­o mengatakan, gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 sudah mengeluark­an

Surat Edaran Nomor 7 Tahun 2020 tentang Kriteria dan Persyarata­n Perjalanan Selama Masa Adaptasi Baru. ”Gugus tugas sudah membuka pintu untuk perjalanan antardaera­h,” ujarnya.

Secara aturan, hal tersebut diperboleh­kan. Karena itu, pintu kunker dewan segera dibuka lagi. Dengan catatan, setiap anggota dewan yang melakukan kuker harus mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan dalam surat edaran tersebut.

Awi juga menjalani rapid test di pemkot kemarin. Hasilnya nonreaktif. Dengan begitu, belum ada satu pun anggota dewan yang terjangkit Covid-19. Awi berharap semua anggota dewan tetap disiplin menjalanka­n protokol karena mereka sering kali harus bertemu dengan konstituen secara langsung. Selain membuka lagi kunker, Awi juga membuka rapat dewan secara langsung. Koordinasi dengan pemkot hingga pembahasan pansus tidak lagi dilakukan secara offline.

Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Surabaya sudah membahas juknis rapat tatap muka itu. Ruang paripurna, ruang badan anggaran (banggar) I dan II, serta ruang rapat badan musyawarah bakal digunakan untuk tempat pertemuan. Sementara itu, ruang komisi tidak bisa digunakan karena terlalu sempit. ”Kami sudah hitung daya ruang rapat dengan menerapkan physical distancing. Empat ruangan itu paling memungkink­an,” kata dia.

Awi mengatakan bahwa semua orang harus mulai membiasaka­n diri dengan new normal. Semua kegiatan yang selama ini lumpuh bisa kembali bergerak dengan syarat tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

 ?? SALMAN/JAWA POS ?? AMBIL SAMPEL: Pimpinan dan anggota Komisi C DPRD Surabaya menjalani rapid test yang dilaksanak­an secara mandiri kemarin.
SALMAN/JAWA POS AMBIL SAMPEL: Pimpinan dan anggota Komisi C DPRD Surabaya menjalani rapid test yang dilaksanak­an secara mandiri kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia