Tambahan Rp 54 Miliar untuk Pilwali 2020
SURABAYA, Jawa Pos – Estimasi tambahan anggaran yang diperlukan untuk pilwali Surabaya mencapai Rp 54 miliar. Jumlah tersebut merupakan proyeksi dari KPU Surabaya. Anggaran itu hanya untuk melengkapi kebutuhan alat pelindung diri (APD) dan prosedur lain untuk pencegahan Covid-19. Anggaran tersebut masih perlu dibicarakan dengan Pemkot Surabaya yang memang menyokong dana pilwali.
Komisioner Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi KPU Surabaya Naafilah Astri Swarist mengungkapkan, tambahan Rp 54 miliar itu masih hitungan kasar atau proyeksi. Sebab, petunjuk teknis terkait dengan pilwali Surabaya yang akan dimulai 15 Juni belum keluar hingga kemarin siang. Namun, kebutuhan APD itu suatu keniscayaan di tengah pandemi Covid-19.
”Masker, misalnya, kan tidak mungkin hanya sekali diberikan. Karena ada tahapan-tahapannya. Belum APD yang lainnya,” ungkap Fila, sapaan akrab Naafilah Astri Swarist, kemarin (9/6).
Selain itu, dalam anggaran tersebut, KPU Surabaya mencantumkan untuk rapid test panitia ad hoc. Mulai panitia pemilihan kecamatan (PPK), panitia pemungutan suara (PPS) tingkat kelurahan, hingga petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP).
”Petugas harus dipastikan sehat dulu. Jangan sampai mereka malah menjadi sumber persebaran,” tambah Fila.
Namun, dia memastikan bahwa anggaran-anggaran tersebut masih bisa didiskusikan dengan Pemkot Surabaya. Misalnya, bila pemkot menanggung biaya untuk rapid test, KPU Surabaya tidak akan menganggarkannya lagi. Fila mengungkapkan bahwa estimasi anggaran Rp 54 miliar itu belum termasuk untuk operasional TPS yang akan ditambah sampai 1.200 lokasi. ”Kami sudah berkirim surat secara resmi kepada Pemkot Surabaya untuk membahas anggaran,” jelas dia.
Anggaran yang dikucurkan untuk pilwali dari APDB Surabaya mencapai Rp 101,2 miliar. Anggaran tersebut sudah dicairkan Rp 1 miliar pada 2019. Kemudian pada tahap pertama, telah cair Rp 40 miliar. Anggaran itu hanya untuk kebutuhan KPU Surabaya. Belum untuk Bawaslu Surabaya serta biaya pengamanan pilwali Surabaya.