Lebih dari 12 Ribu Warga Jalani Rapid Test
BIN-Pemkot Sasar Permukiman Padat Penduduk
SURABAYA, Jawa Pos – Bersama Pemkot Surabaya, Badan Intelijen Negara (BIN) gencar melaksanakan rapid test masal di beberapa wilayah. Kemarin (9/6) Kecamatan Lakarsantri mendapat giliran menjadi lokasi penyelenggaraan di kawasan Surabaya Barat. Ratusan warga datang berbondongbondong untuk mengikuti kegiatan tersebut sejak pukul 07.00.
Salah satunya Mujio. Warga asal Sememi, Benowo, itu diberi tahu pihak puskesmas tentang adanya rapid test. Dia bersama putranya pun berangkat dan mengantre sesuai dengan urutan. ’’Ingin memastikan kesehatan diri dan keluarga,’’ ucapnya.
Mujio tak ingin menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan Pemkot Surabaya. ’’Saya kerja di toko. Jadi, sering bertemu banyak orang. Karenanya ikut rapid test agar tahu reaktif atau tidak,’’ jelasnya.
Staf Khusus BIN Mayjen TNI Dr Suyanto menyampaikan, sejak 29 Mei hingga 8 Juni, ada 12.629 peserta yang menjalani rapid test. Jumlah tersebut belum termasuk yang ikut tes kemarin. Dari jumlah itu, terdapat 1.815 warga yang reaktif. ’’Lalu, kita mengadakan swab test kepada 2.030 orang. Sebanyak 338 di antaranya positif,’’ jelasnya. Mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19 mendapat penanganan lanjutan.
Suyanto menambahkan, rapid test masal akan terus berlangsung hingga Senin (15/6). ’’Kawasan permukiman padat penduduk jadi lokasi sasaran kami,’’ ujarnya.
Selama 12 hari penyelenggaraan rapid test, Suyanto menyatakan bahwa Surabaya masih perlu banyak penanganan. Angka pasien terkonfirmasi Covid-19 terus bertambah. Bahkan, perkembangannya naik 10–15 persen.
Di sisi lain, masyarakat semakin sadar terhadap bahaya Covid-19. Mereka mematuhi segala protokol kesehatan. Termasuk ikut berpartisipasi dalam pelacakan virus korona jenis baru melalui rapid test. ’’Akhirnya, dinas kesehatan akan tahu siapa saja yang terpapar beserta alamatnya. Sehingga langkah antisipasi yang dilakukan bisa tepat,’’ ujarnya.