Target Uji 80 Sampel PCR Test Per Hari
SURABAYA, Jawa Pos ‒ Rumah Sakit (RS) Adi Husada Undaan Wetan menjadi salah satu fasilitas kesehatan (faskes) yang ditunjuk sebagai RS rujukan Covid-19. Pelayanan untuk menegakkan diagnosis Covid-19 di RS tersebut selama ini dilakukan lewat rapid test maupun CT scan toraks. Namun, langkah itu dirasa belum cukup. Sebab, pasien yang memiliki gejala mengarah pada Covid-19 tetap harus di-swab.
Kebutuhan yang kian mendesak itu pun membuat pihak RS berupaya mengadakan alat polymerase chain reaction (PCR). Fungsinya menguji dan mengetahui hasil sampel swab. ’’Selama ini sampel yang kami swab harus dibawa ke Institute of Tropical Disease (ITD) Unair maupun Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya untuk mengetahui positif tidaknya. Sekarang punya alat sendiri dan mampu mengerjakan sendiri,’’ kata Direktur Utama RS Adi Husada Undaan Wetan dr Irawati Marga, MARS, QIA, CMA saat launching PCR test kemarin (9/6).
Dia menyebut pengadaan PCR itu pun bisa terwujud berkat bantuan berbagai pihak. Termasuk Dinkes Jatim dan Dinkes Surabaya. Dia mengatakan, PCR test tersebut sangat penting. ’’Terutama untuk menemukan dan memastikan bahwa seseorang itu Covid-19 atau tidak. Semakin dini hal itu diketahui, bisa dilakukan upaya dan tindakan untuk mencegah persebaran serta mengurangi angka kematian,’’ paparnya.
Tiap hari rencananya pihaknya menguji 80 sampel PCR test. Dengan memprioritaskan kegawatan, dokter yang menangani bisa dengan cepat menentukan tindakan medis untuk pasien tersebut. Orang-orang yang memiliki riwayat kontak langsung dengan pasien positif Covid-19 juga diprioritaskan. ’’Kami ingin pihak lain kalau mengirim sampel swab bisa melakukan distribusidengancarayangbenardantepat.Jadi,hasilnya nanti bisa maksimal,’ katanya.