Jawa Pos

Jangan Sembaranga­n Gunakan Anggaran

-

SECARA terpisah, Ketua Panja (Panitia Kerja) Covid-19 DPRD Sidoarjo Choirul Hidayat menyatakan belum ada laporan terkait teknis pelaksanaa­n transisi new normal di Kota Delta. Namun, legislator PDIP itu mengapresi­asi dan menilai semua kebijakan dan kegiatan gugus tugas bagus. Hanya, tidak diimbangi kecepatan pelaksanaa­n.

’’Bahkan, banyak kebijakan yang digulirkan tanpa juklak juknis yang jelas. Dan, temponya tidak tepat,’’ katanya.

Contohnya, bantuan operasiona­l yang dibagikan ke RW. ’’Timing-nya tidak tepat. Mestinya di awal dulu. Petunjuk pelaksanaa­nya belum jelas sehingga banyak kebingunga­n. Sampai eyel-eyelan di bawah,’’ tuturnya.

Panja DPRD, tegas Choirul, meminta gugus tugas agar selalu mempertimb­angkan efektivita­s dan efisiensi penggunaan anggaran. Sebab, pendapatan asli daerah (PAD) Sidoarjo turun. ’’Jangan sembaranga­n lah penggunaan­nya walaupun ada wacana refocusing anggaran untuk Covid-19 tanpa persetujua­n dewan. Eksekutif harus hatihati,’’ katanya.

Ketua DPRD Sidoarjo Usman meminta tahap transisi menuju new normal lebih serius. Harus ada program riil yang bisa menekan laju persebaran Covid19. Penggunaan anggaran pun harus betul-betul selektif. Dulukan yang penting dan urgen. Sebab, dia menilai saat PSBB gugus tugas belum optimal.

’’Malah terkesan tidak efektif dan mengarah ke pemborosan anggaran daerah,’’ jelasnya. Misalnya, pada checkpoint. Sudah banyak dibangun, tetapi pelaksanaa­nnya belum optimal. ’’Coba diperhatik­an sekarang. Berapa kali lewat checkpoint kadang juga kosong,’’ paparnya.

Malah terkesan tidak efektif dan mengarah ke pemborosan anggaran daerah.’’

USMAN Ketua DPRD Jangan sembaranga­n lah penggunaan­nya walaupun ada refocusing anggaran tanpa persetujua­n dewan.’’

CHOIRUL HIDAYAT Ketua Panja Covid-19

 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia