Jawa Pos

Anak Dihajar, Ibu Minta Perlindung­an

-

SIDOARJO, Jawa Pos – Korban penganiaya­n di Desa Semampir, Sedati, terus berjuang mendapatka­n keadilan. Kemarin (9/6), orang tua korban mendatangi Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdaya­an Perempuan dan Anak (P2TP2A) Sidoarjo. Tujuannya, melaporkan kejadian yang menimpa anaknya dan meminta perlindung­an.

Orang tua korban diwakili Marjati. Pukul 12.00, dia tiba di kantor P2TP2A. Setelah berdialog, warga Karangbong, Gedangan, itu menyerahka­n secarik berkas kepada petugas. Berkas itu berisi keterangan singkat kejadian yang menimpa korban. Mulai kronologi awal, jumlah korban, foto tubuh yang luka karena dihajar, serta perlakuan terhadap korban. Selain itu, Marjati menyertaka­n bukti laporan dari Polsek Sedati.

Marjati berterus terang sangat butuh dukungan dan perlindung­an P2TP2A. Sebab, sebagian besar korban penganiaya­an masih belia. ”Di bawah 20 tahun,” ucapnya. Sebagai orang tua, dia tentu khawatir. Kekerasan fisik itu membekas dalam benak anak. Psikologis terdampak. Misalnya trauma. ”Saya resah jika anak saya takut melihat orang nantinya,” paparnya.

Fisik korban luka parah. Leher, lengan, punggung, hingga pantat korban penuh luka. Tubuhnya memerah. Lantaran dipukul kayu, selang, serta kalung. Para remaja itu dituding terlibat balapan liar. Padahal, hendak menuju rumah teman.

Marjati khawatir cedera tersebut tidak cepat sembuh. Ujungujung­nya korban sakit-sakitan. Sejak dihajar puluhan orang minggu lalu, anaknya tak bekerja. ”Baru kemarin masuk. Katanya sudah mendingan,” tuturnya.

Dia berharap kasus itu segera tuntas. Polisi segera menindak pelaku. Korban dilindungi. Dia juga tidak menutup pintu kekeluarga­an. Jika nantinya pelaku meminta maaf, keluargany­a tidak segan memaafkan. ”Saya tak mau menerima uang. Saya hanya minta pelaku jera,” terangnya.

Kasatreskr­im Polresta Sidoarjo AKP Ambuka mengatakan, penyelidik­an terus berjalan. Polisi berupaya mencari pelaku. ”Masih penyelidik­an,” ucapnya.

 ?? ARISKI PRASETYOHA­DIJAWA POS ?? BUTUH DUKUNGAN: Orang tua korban penganiaya­an (kiri) menemui petugas P2TP2A kemarin.
ARISKI PRASETYOHA­DIJAWA POS BUTUH DUKUNGAN: Orang tua korban penganiaya­an (kiri) menemui petugas P2TP2A kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia