Mengamuk gara-gara Chat Mesra ke Istri Siri
Pembunuhan di Jembatan Prambangan
GRESIK, Jawa Pos − Polisi bergerak cepat untuk ungkap kasus pembunuhan di Jembatan Prambangan, Kebomas, dengan korban Hadi Kirana Saputra pada Minggu malam (7/6). Kemarin (9/6) Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto langsung merilis tersangka pelaku pembunuhan pemuda berusia 28 tahun itu. Yakni, Yendi alias Hendi, 35.
”Kalau direncanakan, saya akan membawa pedang untuk membunuh dia (Hadi, Red),” ungkap Yendi dalam rilis ungkap kasus di Mapolres Gresik kemarin.
Yendi adalah tersangka pelaku penganiayaan berujung maut itu. Yendi merupakan pria kelahiran Medan. Namun, pemuda 35 tahun tersebut mengontrak rumah di Jalan Kuala Kapuas, Kompleks Perumahan Gresik Kota Baru (GKB). Pengakuan itu boleh jadi agar tidak dijerat pasal pembunuhan berencana. Penyidik polsek menjerat tersangka Yendi dengan pasal 351 jo pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Kapolres mengatakan, tersangka Yendi ditangkap tim gabungan Polsek Kebomas dan Satreskrim Polres Gresik sekitar 10 jam setelah kejadian. Tersangka ditangkap di rumahnya tanpa perlawanan. Dari hasil pemeriksaan, Yendi mengaku emosi karena istri sirinya digoda oleh korban Hadi, warga Greges Barat, Asemrowo, Surabaya.
Yendi muntab setelah membaca chatting mesra kepada istri sirinya. Lalu, dia menyusun pertemuan di Jembatan Prambangan. Kawasan itu gelap karena tanpa lampu penerangan jalan umum (PJU). Nah, di jembatan tersebut tersangka kemudian melampiaskan amarahnya.
”Korban dipukul dengan tangan kosong hingga terjatuh ke aspal. Kemudian, ada pendarahan di kepalanya,” ujar Arief yang didampingi Kapolsek Kebomas Kompol Yulianto dan Kasatreskrim Polres Gresik AKP Panji Prihasta Wijaya.
Korban sempat dibawa ke RSUD Ibnu Sina Gresik. Sayang, nyawanya tidak tertolong alias meninggal. ’’Jadi, motif niayaan berujung tewasnya korban itu diduga karena korban menggoda istri siri tersangka dengan chat mesra,’’ papar alumnus Akpol 2001 itu. Dari pengakuan tersangka, pernikahan siri tersebut sudah berlangsung sebelas tahun.
Seperti diberitakan kemarin, korban ditemukan tergeletak. Ada seorang perempuan pengendara motor Honda Vario putih yang mendatangi warkop Pak Sur di Desa Prambangan, Kebomas, Minggu malam (7/6). Perempuan misterius tersebut menyampaikan kabar adanya sesosok lelaki tergeletak simbah darah di Jembatan bangan pada pukul 20.30. Meski tidak membawa KTP, akhirnya identitas korban berhasil diungkap polisi. Pria itu bernama Hadi Kirana Saputra.
Dari sumber Jawa Pos, ada luka lubang di bagian kepala korban. Diduga kuat, luka itu disebabkan tusukan benda tumpul sejenis obeng.