Please, Help My Relationship!
Cukup Jarak Aja Yang Jauh, Hubungan Kita Jangan
PSBB bikin kita terpaksa berinteraksi dengan orang lain melalui online. Nggak jarang itu akhirnya malah berdampak pada kedekatan kita dengan teman-teman atau doi. Sampai ada yang bilang quarantine mendekatkan yang jauh, tapi malah memisahkan yang dekat. Benar nggak, sih? (kch/c20/dhs)
Putri Alya Rosyidi,
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
’’Hubunganku tergolong makin erat, sih. Tapi, nggak selalu ayem juga. Karena memang kami beda kota, akhirnya jarang banget buat dibolehin sama ortunya keluar rumah. Apalagi, kami sebenernya punya project bareng dan jadi terkendala gara-gara
quarantine gini. Yang bikin jengkel itu, kalau sudah malam, dia ketiduran dan nggak ngabarin sampai besok paginya. Di sisi lain, kami jadi makin deket karena waktu kami bertengkar, dia selalu bela-belain ke rumahku buat minta maaf dan menyelesaikan masalah. So sweet, deh!”
Aniesa Rahmania Pramitha Devi,
Universitas Indonesia
’’Untungnya, hubunganku sama doi tetap berjalan dengan baik. Meskipun awalnya kami memang udah suka long distance relationship waktu libur kuliah, kali ini kerasa beda banget karena banyak keisi sama tugastugas kuliah. Sempat juga kami milih buat jadi satu kelompok tugas kuliah biar lebih enak diskusinya. Kalau lagi ada masalah, salah satu harus siap jadi pendengar dan nggak boleh nge-judge biar nggak tambah runyam. Hal ini yang bikin hubungan kami tetap adem walaupun di tengah masa quarantine.’’
Adhirajasa Wicaksana,
SMAN 6 Surabaya
’’Pertamanya sih kami berusaha menyesuaikan. Karena nggak bisa ketemu, akhirnya pakai alternatif dengan cara video call biar hubungan tetap terjalin gitu. Eh, nggak taunya makin lama makin berkurang frekuensinya. Dulu waktu awal-awal kami tiap hari video call-an, sekarang hampir nggak pernah. Akibatnya, jarang deep
talk atau bahas suatu hal gitu, sih. Yah, kalau aku sih, nunggu momen yang tepat aja. Kalau doi pengin video call-an lagi, ya ayo. Intinya, nggak maksa, deh!’
Farhanah Zulfi,
SMAN 1 Gedangan
’’Bisa dibilang semenjak quarantine ini, aku semakin deket sama teman-teman lama tapi malah kerasa jauh sama teman-teman yang sekarang. Kalau sama teman-teman SMA mungkin sekadar balas story di WhatsApp, sedangkan sama teman-teman SMP dulu jadi sering share info perguruan tinggi. Yah, mungkin karena udah lama nggak ketemu juga sama teman-teman semasa SMP, sih. Awalnya sekadar iseng bongkarbongkar folder foto-foto pas SMP, terus aku share di grup. Eh, nggak taunya malah rame sampai sekarang. Jadi pengin ketemu dan ngumpul-ngumpul lagi. Hihihi.”