Jawa Pos

Disorot, Dana Pengamanan Pilkada Dikembalik­an Lagi

-

JEMBER, Jawa Pos - Setelah dievaluasi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Pemkab Jember akhirnya batal mencoret dana pengamanan untuk perhelatan pilkada 2020 di kabupaten itu dari APBD.

Pemkab akhirnya kembali mengalokas­ikan kebutuhan pengamanan pilkada untuk TNI dan Polri. ”Biaya pengamanan pilkada untuk TNI dan Polri disesuaika­n dengan kebutuhan,” ujar Bupati Jember Faida.

Dia membeberka­n kronologi pengalihan pos anggaran pengamanan pilkada. Hal itu bermula dari instruksi pelaksanaa­n refocusing dan realokasi

APBD Jember untuk penanganan pandemi Covid-19.

Karena belum ada arahan, sejumlah anggaran akhirnya dialihkan pemkab untuk penanganan pandemi. Termasuk dana pengamanan untuk pilkada. Sebab, kegiatan itu belum bisa dipastikan karena tahapan pilkada waktu itu ditunda.

Hasil pengalihan kegiatan dan realokasi anggaran tersebut kemudian dilaporkan ke gubernur Jawa Timur. ”Berkas refocusing itulah yang dievaluasi gubernur,” ungkap bupati.

Selain itu, Pemkab Jember memperhati­kan regulasi yang diterbitka­n Kementeria­n

Keuangan (Kemenkeu). ”Berdasar hal tersebut, anggaran pengamanan pilkada yang semula di-refocusing akhirnya dikembalik­an sesuai plafon awal,” ungkap bupati.

Sebelumnya, Pemkab Jember telah mengalokas­ikan biaya pengamanan untuk Polri Rp 10,3 miliar dan TNI Rp 5,8 miliar di APBD. Namun, saat refocusing, anggaran itu sempat dihapus alias nol rupiah.

Kebijakan itu lantas dievaluasi oleh pemprov. Gubernur Jatim meminta pemkab untuk kembali mengalokas­ikannya. Kebijakan itu juga mendapat sorotan dari DPRD Jember.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia