Bentancur Lebih Favorit ketimbang Pjanic
KABAR bahwa adanya ketidakcocokan antara allenatore Juventus Maurizio Sarri dan gelandang Miralem Pjanic kian terkuak. Seperti dilansir Juventus24, Sarri berencana tidak memasukkan Pjanic dalam starting eleven kontra AC Milan (ACM) dini hari nanti (13/6).
Sarri pun mempersiapkan Rodrigo Bentancur sebagai pengganti Pjanic untuk posisi regista (pemain jangkar) di lini tengah Juve.
Bukan tanpa sebab Sarri menepikan Pjanic. Pelatih berjuluk Mister 33 itu kecewa dengan performa Pangeran Kecil –julukan Pjanic– pada Februari atau sebelum kompetisi dihentikan karena pandemi Covid-19.
Dari lima laga sepanjang Februari, performa Pjanic dianggap Sarri mengecewakan dalam empat laga. Yakni, kontra Hellas Verona pada giornata ke-23 Serie A (8/2), first leg semifinal Coppa Italia melawan ACM (14/2), giornata ke-24 kontra Brescia Calcio (16/2), dan first leg babak 16 besar Liga Champions melawan Olympique Lyon (27/2).
Dalam empat laga tersebut, Juve hanya menang sekali dengan Pjanic turun lapangan. Yakni, melawan Brescia. Itu pun dia hanya bermain sebagai pengganti karena masih belum pulih dari cedera tendon otot aduktor.
Imbasnya, pemain 30 tahun berkebangsaan Bosnia-Herzegovina itu diparkir Sarri dalam Derby d’Italia melawan Inter Milan (9/3). Tanpa Pjanic, Bianconeri –sebutan Juventus– menang 2-0 dalam laga yang sudah dihelat tanpa penonton tersebut.
Klaim bahwa Pjanic siap bergabung dengan FC Barcelona makin memperbesar friksi dengan Sarri. Friksi itu dimulai ketika pada awal musim Pjanic berbicara kepada media bahwa dirinya tak terlalu cocok dengan metode latihan Sarri. Menurut Pjanic, taktik Sarri yang menuntut mobilitas tinggi (Sarri-ball) membuat kondisi fisiknya cepat terkuras. Mantan pemain AS Roma itu merasa bermain di luar zona nyaman.
Sarri pun lebih tertarik memberikan kepercayaan kepada Bentancur yang berusia lebih muda (22 tahun) dan memiliki daya jelajah lebih bagus.
Musim ini pemain asal Uruguay itu bisa mencatatkan 29 laga. Lebih banyak ketimbang dua gelandang baru Juve, Aaron Ramsey dan Adrien Rabiot, dengan masing-masing 24 laga.