Boban Sudah, Kini Ibra
KONDISI internal AC Milan (ACM) memanas jelang menghadapi Juventus dini hari nanti. Pemicunya adalah kedatangan CEO ACM Ivan Gazidis ke markas latihan klub di Milanello kemarin (11/6).
Sebagaimana diberitakan Sempre Milan, striker ACM Zlatan Ibrahimovic menyambut kedatangan Gazidis dengan sinis. ’’Mengapa baru datang 48 jam sebelum pertandingan? Ke mana saja selama ini,’’ kata striker yang akrab disapa Ibra tersebut. ’’Ini bukan seperti AC Milan yang saya kenal sebelumnya. Sama sekali tak ada kepastian,’’ lanjut penyerang 38 tahun itu.
Pandit Serie A James Horncastle dalam siniarnya menyebut sikap Ibra adalah ledakan atas perasaan dongkol yang dipendam selama dua bulan. Ya, Ibra kecewa ketika Zvonimir Boban ditendang dari posisi chief football officer oleh Gazidis pada 7 Maret lalu. Pemicunya adalah kritik Boban atas rencana Gazidis mendatangkan Ralf Rangnick musim depan.
Bagi Ibra, Boban punya arti penting. Salah satu hal yang membuat Ibra mau kembali ke Milan adalah lobi Boban. Setelah mengakhiri musim di LA Galaxy pada 2019, Ibra bersedia bergabung selama enam bulan di Rossoneri, julukan AC Milan.
Kedatangan Gazidis ke Milanello pun disebut malah melemahkan semangat Alessio Romagnoli dkk saat menjelaskan rencana jangka panjang klub. ’’AC Milan saat ini bukan AC Milan yang bergelimang kesuksesan di masa lalu dan berlimpahan secara ekonomi,’’ ucap Gazidis. ’’Semuanya akan dilakukan bertahap dan menuntut soliditas serta keseriusan semua pihak,’’ lanjut mantan CEO Arsenal itu.
Daily Mail menulis, ketika Gazidis berada di Arsenal (2008–2018), kepemimpinannya pun dianggap tidak jelas. ’’Kebijakan transfer yang buruk, bahkan Arsenal pernah tak membeli pemain pada 2015, tak ada trofi liga, hingga penjualan pemain kunci dengan alasan finansial adalah ’dosa’ Gazidis,’’ tulis Daily Mail.