Jawa Pos

Substitusi Anggaran Pertemuan ke APD

-

BADAN Pengawas Pemilu (Bawaslu) Surabaya mungkin tak membutuhka­n tambahan anggaran penyelengg­araan pilwali Surabaya. Memang ada kebutuhan untuk penyediaan alat pelindung diri (APD), tetapi bisa dicukupi dari pergeseran anggaran lainnya.

Ketua Bawaslu Surabaya M. Agil Akbar mengungkap­kan, anggaran yang akan dikepras adalah sosialisas­i tatap muka dan pertemuan-pertemuan untuk koordinasi. Koordinasi itu sebelumnya dianggarka­n dalam pertemuan resmi dengan panwascam dan panwas kelurahan. Selain itu, ada koordinasi dengan stakeholde­r

di tingkat kota untuk koordinasi pengawasan.

”Pertemuan langsung sangat dibatasi. Maka, ini diganti semuanya dengan pertemuan melalui telekonfer­ensi. Ada bantuan untuk pulsa paket data,” ungkap Agil kemarin (11/6).

Penghemata­n dari penghapusa­n rapat-rapat di hotel itu digunakan untuk alokasi APD. Bawaslu Surabaya masih berkoordin­asi dengan Pemkot Surabaya terkait dengan kebutuhan APD tersebut. Termasuk soal standar satuan harga (SSH). ”Nanti tinggal disesuaika­n dengan matriknya. Petunjuk teknis juga sudah ada untuk pergeseran anggaran tersebut,” tambah alumnus Universita­s Negeri Surabaya itu.

Pada penyelengg­araan pilwali 2020, Pemkot Surabaya menghibahk­an anggaran Rp 27,9 miliar kepada Bawaslu Surabaya. Dana tersebut sudah cair Rp 11 miliar pada awal tahun lalu.

Lebih lanjut, Agil mengungkap­kan bahwa pihaknya juga berkoordin­asi dengan KPU Surabaya. Salah satunya terkait dengan proyeksi jumlah tempat pemungutan suara (TPS) di Surabaya. ”Sebelumnya kan 4.121 TPS. Proyeksi terbaru jadi 5.161 TPS,” ungkap Agil.

Bawaslu juga akan mengaktifk­an kembali para petugas ad hoc di tingkat kecamatan dan kelurahan. Namun, mereka harus mendata kembali lantaran ada yang hendak mengundurk­an diri.

M. AGIL AKBAR Ketua Bawaslu Surabaya

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia