Pelabuhan Kamal Kembali Beroperasi
BANGKALAN, Jawa Pos – Setelah ditutup cukup lama, Pelabuhan Kamal kembali beroperasi kemarin (11/6). Angkutan umum di jalur laut itu mulai melayani penumpang. Pada hari pertama pembukaan, ada dua kapal yang beroperasi. Yakni, KMP Tongkol dan KMP Gajah Mada.
Tak jauh berbeda dengan terminal angkutan lain yang sudah beroperasi, petugas pelabuhan juga menerapkan protokol kesehatan dan pengawasan ketat terhadap penumpang.
Berdasar pantauan koran ini di lapangan, setiap penumpang wajib menggunakan masker. Kemudian, petugas mengecek suhu tubuh calon penumpang saat membeli tiket. Tempat cuci tangan dan hand sanitizer juga disiapkan di dalam kapal.
Choiri, petugas penyeberangan kapal PT ASDP Surabaya, menyatakan, Pelabuhan Kamal memang kembali dibuka untuk umum. Hanya, jumlah penumpang masih minim. ”Saya kira ketika baru dibuka akan banyak yang naik kapal, ternyata sedikit,” katanya.
Sementara itu, Manajer Usaha PT ASDP Surabaya Eva Mardiany menyatakan, Pelabuhan Kamal kembali beroperasi setelah Syahbandar Jatim mengeluarkan izin operasional. ”Pelayanan penyeberangan kembali normal,” katanya.
Sesuai dengan arahan, kata Eva, petugas pelabuhan menerapkan protokol kesehatan dan meningkatkan pengawasan. Termasuk penerapan physical distancing dan menyiapkan perangkat yang dibutuhkan. ”Kami sudah siapkan kebutuhan pencegahan Covid-19, mulai cek suhu tubuh hingga tempat cuci tangan dan hand sanitizer,” katanya.
Terkait jumlah penumpang yang masih minim pada hari pertama pengoperasian, Eva menyebutkan bahwa kemungkinan masyarakat belum mengetahui bahwa pelabuhan kembali beroperasi secara normal.
Eva berharap, masyarakat mendapat informasi bahwa pelabuhan kembali beroperasi. Dengan demikian, perjalanan Kamal–Surabaya bisa menggunakan jalur laut. ”Masyarakat harus disiplin agar tetap bisa beraktivitas normal dan terhindar dari potensi penularan Covid-19,” sarannya.