Persiapkan KBM Tatap Muka
Pelaksanaan Tetap Menunggu Instruksi Pusat
LAMONGAN, Jawa Pos – Meski pemerintah belum memutuskan kepastian penerapan kegiatan belajar-mengajar (KBM) secara tatap muka, beberapa kabupaten/kota di Jatim mulai bersiap diri. Terutama di jenjang pendidikan dasar menjelang memasuki tahun ajaran baru pada 13 Juli nanti.
Pemkab Lamongan, misalnya, sudah menginstruksikan sekolah-sekolah di kabupaten tersebut untuk menyiapkan teknis pelaksanaan KBM tatap muka dengan protokol pencegahan Covid-19.
Kemarin (11/6) persiapan itu ditinjau Komisi D DPRD Lamongan. Komisi yang membidangi sektor pendidikan tersebut meninjau sejumlah sekolah tengah bersiapsiap menghadapi KBM tatap muka.
Ada sejumlah sekolah yang ditinjau. Di antaranya, SMPN 1 Babat, SMPN 1 Pucuk, dan SMPN 1 Tikung. ’’Kami tidak ingin timbul klaster baru di sektor pendidikan. Jadi, harus benar-benar dimatangkan dan hati-hati,’’ tutur anggota Komisi D DPRD Lamongan Imam Fadlli kepada Jawa Pos Radar Lamongan kemarin.
Dalam sidak itu, kata Imam, pihaknya tidak hanya memantau perangkat yang dibutuhkan untuk melaksanakan protokol Covid-19 di sekolah. Tetapi juga melihat simulasi pengaturan jumlah siswa. ’’Misalnya, di SMPN 1 Pucuk, jumlah siswanya sekitar 600 murid. Nanti memakai sistem sif. Misalnya, satu kelas hanya 10 siswa,’’ katanya.
Imam mengklaim semua lembaga pendidikan di Lamongan menyambut antusias rencana KBM tatap muka. Termasuk lembaga di bawah naungan Kemenag. ’’Intinya, kalau berbicara siap, lembaga ini sebenarnya siap. Tapi, poin-poin penting harus diantisipasi betul,’’ ujarnya.
Karena itu, pihaknya akan memantau persiapan di sekolah-sekolah lain. Termasuk SD, MI, dan MTs. ’’Kami harus melihat kesiapan lebih banyak lembaga untuk memastikan mekanismenya,’’ lanjutnya.
Meski demikian, kepastian penerapan KBM tatap muka pasca dimulainya tahun ajaran baru pada 13 Juli mendatang tetap menunggu keputusan resmi dari pusat. ”Apalagi, sampai sekarang di Lamongan belum menerapkan new normal. Tapi, dengan persiapan ini, lembaga-lembaga ini sudah siap jika nanti sudah waktunya menerapkan,’’ ujar politikus berkacamata tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Lamongan Adi Suwito menyatakan, pihaknya berencana melakukan simulasi KBM tatap muka selama beberapa hari di masa liburan sekolah ini. Hasil simulasi tersebut akan menjadi bahan evaluasi dan indikator kematangan dalam penerapan KBM tatap muka dengan protokol pencegahan Covid-19. ’’Ketika pemerintah sudah menerapkan new normal di dunia pendidikan, kami siap melaksanakan,’’ tegas Adi.
Hingga kini, lanjut dia, seluruh pelajar di Kabupaten Lamongan belajar di rumah. Sesuai dengan kalender pendidikan, tutur Adi, tahun ajaran baru dimulai pertengahan bulan depan.
Terkait dengan penerapan KBM tatap muka di awal tahun ajaran baru nanti, Adi juga belum bisa memastikan. ’’Belum tentu, bergantung instruksi dari pemerintah. Kalau belum diberlakukan new normal, siswa masih belajar di rumah via online,’’ tandas Adi.