Jawa Pos

Pengambil Paksa Jenazah Positif Covid-19 Jadi Tersangka

Keluarga dan Masyarakat di Sekitar Rumah Pasien Jalani Rapid Test

-

SURABAYA, Jawa Pos – Tragedi pengambila­n paksa jenazah positif Covid-19 di Rumah Sakit (RS) Paru, Semampir, berbuntut panjang. Petugas kesehatan RS membawa kasus tersebut ke ranah hukum. Mereka melaporkan adanya aksi yang membahayak­an petugas medis.

Kasus itu dilaporkan karena tenaga kesehatan (nakes) geregetan. Keluarga

korban memaksa masuk ruang isolasi di rumah sakit. Mereka mengambil paksa jenazah dan membawanya dengan memakai bed di ruang perawatan. Tidak berhenti sampai di situ. Ternyata ada insiden lagi di rumah pasien sebelum polisi datang. Warga sempat memukul ambulans. Mereka juga mendorong petugas kesehatan yang datang untuk merawat jenazah secara protokol Covid-19.

Terkait laporan tersebut, manajemen RS Paru belum memberikan pernyataan. Direktur RS Paru Surabaya dr Dyah Retno Puspitorin­i belum mengangkat telepon. Pesan WhatsApp yang dikirimkan juga belum dibalas. Meski begitu, polisi telah mengklarif­ikasinya. Kapolsek Semampir Kompol Aryanto Agus membenarka­n adanya laporan itu. Dia menjelaska­n bahwa polisi sudah menindakla­njuti aduan.

’’Sudah ada yang diperiksa. Jumlahnya lima orang,” kata Agus. Lantas, apa hasil pemeriksaa­n? Agus menjelaska­n, ada saksi yang telah ditetapkan sebagai tersangka. Namun, dia belum memerinci jumlahnya. ’’Sudah dilimpahka­n ke polres. Gelar perkara di sana (polres, Red),” tambah Agus.

Irjen Pol Muhammad Fadil Imran

Kapolda Jatim Irjen Pol Muhammad Fadil Imran turut berkomenta­r terkait adanya warga yang membawa paksa pasien. Dia membenarka­n bahwa kasus itu sedang ditangani kepolisian. Polisi masih melakukan pendalaman. ’’Kita melakukan penegakan hukum untuk mengedukas­i masyarakat. Penegakan untuk efek jera masyarakat,” kata Fadil di Gedung Grahadi kemarin (11/6).

Menurut Kapolda, penegakan hukum dilakukan dengan berbagai pertimbang­an. Aksi warga yang mengambil paksa jenazah Covid-19 itu tidak saja membahayak­an orang lain, tapi juga dirinya sendiri.

Sebelumnya, sekelompok orang mengambil paksa jenazah di RS Paru Surabaya. Pasien telah terkonfima­si positif Covid-19. Selain di rumah sakit, insiden berlangsun­g di pemakaman Keputih. Mereka nekat membongkar peti yang akan dikuburkan petugas.

Lurah Pegirian Menix Hartawanta menambahka­n, seluruh keluarga dan masyarakat di lingkungan pasien telah diarahkan untuk menjalani rapid test. Meski, ada beberapa keluarga yang belum ikut. ’’Hasilnya nonreaktif. Namun, kami telah mendorong warga agar isolasi mandiri,” kata Menix.

Kita melakukan penegakan hukum untuk mengedukas­i masyarakat. Penegakan untuk efek jera masyarakat.”

 ?? AZAMI RAMADHAN/JAWA POS ?? SEREMONIAL: Kasdam V/Brawijaya Brigjen Agus Setiawan, Kapolda Jatim Irjen Pol Muhammad Fadil Imran, dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharin­i memasukkan lele ke tong air di Kampung Tangguh Semeru Wani Jogo Suroboyo RW IV, Sidotopo, kemarin.
AZAMI RAMADHAN/JAWA POS SEREMONIAL: Kasdam V/Brawijaya Brigjen Agus Setiawan, Kapolda Jatim Irjen Pol Muhammad Fadil Imran, dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharin­i memasukkan lele ke tong air di Kampung Tangguh Semeru Wani Jogo Suroboyo RW IV, Sidotopo, kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia