MEREPETISI TRADISI LA JOYA
TURIN, Jawa Pos – AC Milan (ACM) sudah lama bukan lagi pesaing utama Juventus di Serie A. Bahkan, dalam enam musim terakhir, ketika Juve merajai Serie A, ACM sibuk berkutat di luar empat besar.
Musim ini pun, ketika Bianconeri –sebutan Juventus– berkibar sebagai capolista, ACM tercecer di peringkat ketujuh dengan selisih 27 poin (63-36) dalam 26 giornata.
Tapi, bagi striker Juve Paulo Dybala, ACM menjadi lawan yang merepotkan di luar Serie A. Dari enam pertemuan yang terjadi di Coppa Italia maupun Supercoppa Italiana sejak Dybala bergabung dengan Juve atau pada 2015–2016, striker Argentina itu hanya sekali berhasil membobol gawang ACM. Tepatnya dalam perempat final Coppa Italia 2016–2017.
Hal itu bertolak belakang dengan di Serie A. Dybala selalu membobol gawang Rossoneri –sebutan AC Milan– saat bermain di kandang Juve atau dalam lima musim terakhir. Bahkan, gol dalam giornata ke-12 Serie A musim ini di Al l ia n z Stadium (11/11/2019) menjadi penentu kemenangan 1-0 Bianconeri. Tradisi di Serie A itulah yang ingin direpetisi
La Joya –julukan Dybala– dalam second leg semifinal Coppa Italia di Allianz Stadium dini hari nanti (siaran langsung TVRI Nasional/TVRI Sport HD pukul 02.00 WIB). Apalagi, posisi Juve belum aman seiring hasil seri 1-1 dalam first leg di San Siro (14/2).
”Ini adalah pertandingan pertama bagi kedua tim (setelah sepak bola di Italia dihentikan akibat pandemi Covid-19, Red) sehingga tidak ada tim yang lebih diunggulkan,” ucap Dybala sebagaimana dilansir Tuttosport.
Allenatore Juve Maurizio Sarri sepakat dengan Dybala. ”Hasil di San Siro tidak menggaransi apaapa bagi kami. Tanpa adanya penonton juga berpotensi mengubah situasi pertandingan,’’ ucapnya.
Kebijakan menghapus babak tambahan waktu dalam second leg semifinal maupun final Coppa Italia juga disebut Sarri memiliki dampak penting. Juve dibuat takluk oleh ACM dalam pertemuan terakhir kedua tim yang berujung adu penalti. Yakni, dalam Supercoppa Italiana 2016–2017 (23/12/2016) di Jassim bin Hamad Stadium, Doha, Qatar.
Kala itu, Dybala menjadi salah seorang eksekutor adu penalti yang gagal. Sepakannya dimentahkan portiere ACM Gianluigi ”Gigio” Donnarumma sehingga Rossoneri memenangi babak tostosan dengan skor 5-4.
Namun, Dybala membayar kegagalannya tiga bulan berselang atau pada giornata ke-28 Serie A (11/3/2017). Juve mendapat hadiah penalti kontroversial pada menit ke-90+7 dan La Joya sukses menaklukkan Gigio sekaligus memenangkan Juve dengan skor 2-1.