Alih Fungsikan MPP Menjadi Ruang Isolasi OTG
Persiapan Pemkab Sidoarjo Menghadapi New Normal
PEMERINTAH Kabupaten Sidoarjo mendapati banyak orang tanpa gejala (OTG) di Sidoarjo yang belum tertangani dengan baik. Sebagai bentuk usaha maksimal dari Pemkab Sidoarjo bersama gugus tugas Covid-19 untuk mencari solusi dan menjawab permasalahan di lapangan, hall Mal Pelayanan Publik (MPP) Sidoarjo dialihfungsikan menjadi ruang isolasi khusus pasien OTG.
Peresmian yang berlangsung kemarin (11/6) itu dihadiri oleh Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo H Nur Ahmad Syaifuddin SH. Dia menyampaikan, karena kepentingan yang mendesak saat ini, pihaknya bersama forkopimda serta gugus tugas Covid-19 Kabupaten Sidoarjo sepakat memilih MPP sebagai ruang isolasi yang sangat dibutuhkan saat ini.
’’Ini merupakan pilihan yang cukup berat, tapi insya Allah terbaik. Sebab, pada situasi darurat seperti sekarang, keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi dan kami memilih itu dalam rangka menyelamatkan masyarakat,’’ jelasnya.
Bersama 46 tenaga medis yang akan senantiasa menjaga dan merawat pasien, dia berharap ruang isolasi di hall MPP tersebut dapat melayani OTG secara maksimal dan masa inkubasi bisa dilewati hingga mereka sehat. Para pasien OTG mulai menempati ruang itu kemarin malam.
Ruang isolasi berkapasitas 129 pasien itu tiap biliknya berukuran cukup luas dengan tempat tidur bersih, serta loker untuk baju dan barang. Selain itu, ada ruangan untuk refreshing maupun berolahraga. Dilengkapi dengan AC dan sound system, ruangan tersebut dapat digunakan untuk melakukan kegiatan pencerahan, motivasi, maupun pengajian yang dilaksanakan secara sentral agar pasien lebih optimistis.
Pada momen peresmian yang digelar di MPP lantai 2 tersebut, Wabup juga menjelaskan adanya desa-desa tangguh di Sidoarjo. Sejauh ini, dari sekitar 353 desa dan kelurahan di Sidoarjo, sudah ada 70 desa yang mendaftar sebagai desa tangguh. ’’Kami berharap pada akhirnya seluruh desa ini mendirikan kampung tangguh. Jika sudah menjadi desa tangguh, pasti ada kegiatan promotif, preventif, kuratif, dan partisipasi sosial,’’ tuturnya.